Medan, MISTAR.ID

Pembangunan Medan Islamic Centre (MIC) yang sempat jadi sorotan publik usai sidak DPRD Sumut, kini diklaim telah rampung 100 persen untuk pekerjaan fisiknya. Meski demikian, masih ada sejumlah pengerjaan lanjutan di area luar bangunan.

MIC yang berada di Jalan Rawe III, Kelurahan Tangkahan, Kecamatan Medan Labuhan, terlihat belum aktif digunakan meskipun proyek utamanya telah selesai sejak 15 April 2025.

Kepala Dinas PKPCKTR Kota Medan, Melvi Marlabayana, melalui Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Gunawan Siahaan, menjelaskan pekerjaan yang sedang berlangsung saat ini berada di luar bangunan utama MIC.

“Jalan menuju lokasi MIC masih belum memadai. Saat ini kita sedang mengerjakan perbaikan akses jalan dan penataan kawasan sekitar,” ujar Gunawan, Sabtu (12/7/2025).

Adapun pekerjaan lanjutan tersebut meliputi pembangunan jalan sepanjang 1 kilometer, penataan kolam, menara pandang, pedestrian, pelataran parkir, serta perbaikan sistem drainase.

Proyek lanjutan ini dikerjakan oleh PT Sumatera Pioneer Building Material dengan sistem E-Purchasing, menggunakan anggaran Rp38,7 miliar, dan ditargetkan selesai pada Desember 2025.

Gunawan menambahkan, meski pengerjaan kawasan penunjang belum tuntas, MIC sejatinya sudah dapat digunakan. Bahkan, salat Jumat sudah pernah digelar di masjid tersebut.

“Salat Idulfitri lalu sebenarnya direncanakan di MIC untuk seluruh ASN Pemko Medan. Namun karena akses belum layak, dipindahkan ke Lapangan Merdeka,” katanya.

Sebagai informasi, pembangunan fisik utama MIC dikerjakan secara multiyears sejak 2 Mei 2023 oleh PT Waskita Permata KSO, dengan total anggaran sebesar Rp393,2 miliar. (rahmad/hm24)