Medan, MISTAR.ID

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Republik Indonesia (PKP RI), Maruarar Sirait akan membayar uang muka untuk 100 rumah subsidi bagi civitas akademika Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU).

Ia menegaskan bantuan tersebut murni berasal dari kantong pribadinya, bukan dari anggaran negara.

“Saya izin di sini memberikan support untuk 100 masyarakat, yang nanti uang muka rumah subsidinya saya yang bayarkan dengan uang pribadi,” katanya saat sosialisasi kredit program perumahan dalam rangka percepatan realisasi rumah rakyat di UMSU, Rabu (8/10/2025) malam.

Maruarar juga meminta proses pendataan segera dilakukan agar bantuan tersebut bisa disalurkan dalam waktu dekat. “Bapak (rektor) pilih, jangan lama-lama, kalau bisa seminggu dua minggu beres. Nanti duitnya langsung diurus supaya langsung bisa jalan,” tuturnya.

Menurut Maruarar, bantuan itu ditujukan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang masih memerlukan hunian layak. “Kita gotong royong. Saya yakin di sini masih ada masyarakat berpenghasilan rendah, apakah pegawai, satpam, OB, yang masih memerlukan. Biarlah 100 saya bantu,” katanya.

Maruarar menyebut rasa hormatnya kepada Muhammadiyah sebagai pertimbangan utama. “Saya sudah memang pertimbangan saya, saya menghargai Muhammadiyah. Karena menurut saya, kita berbagi dan bergotong-royong,” ucapnya.

Menghargai Muhammadiyah menjadi salah satu pertimbangannya dalam memberikan bantuan tersebut. “Saya biasa begitu. Jadi menurut saya kita harus berbagi dan juga bergotong-royong,” tuturnya.

Senada dengan Maruarar, Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho juga menegaskan bantuan tersebut diperuntukkan bagi seluruh civitas akademika UMSU yang belum memiliki rumah.

“Bantuan uang muka dari dana pribadi Pak Menteri untuk seluruh civitas akademika UMSU baik itu dosen, tenaga pendidik, tenaga honorer, OB, satpam, dan tenaga lainnya yang belum memiliki rumah,” kata Heru.

Ia menyebut proses pendataan dan sosialisasi akan segera dilakukan.

“Kita akan sosialisasi dan menjaring peminatan dulu dari seluruh civitas akademika UMSU. Nanti akan didata siapa yang berhak menerima. Kita undang banknya dan pengembangnya, lalu sosialisasikan rumahnya ada di mana saja. Nanti tergantung masing-masing minatnya di mana, langsung kita konekkan dengan bank penyalurnya. Kalau berminat, sudah diajukan ke bank, masuk kriteria, uang mukanya akan dibayarkan,” ucapnya.