Wednesday, August 6, 2025
home_banner_first
MEDAN

Dishub Medan Akui Keterbatasan Sarpras, Upayakan Maksimalisasi Pelayanan LPJU

journalist-avatar-top
Rabu, 6 Agustus 2025 17.25
dishub_medan_akui_keterbatasan_sarpras_upayakan_maksimalisasi_pelayanan_lpju

Petugas Dishub Kota Medan saat melakukan perbaikan LPJU. (foto:dishubmedan/mistar)

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Selain bantuan sosial (bansos), persoalan Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU) menjadi salah satu keluhan yang paling banyak disampaikan masyarakat dalam Reses III Tahun 2025 oleh anggota DPRD Kota Medan.

Hampir di setiap daerah pemilihan (dapil), masyarakat mengeluhkan keberadaan LPJU yang tidak berfungsi, yang sering kali menjadi celah bagi para pelaku kejahatan untuk melancarkan aksinya.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Angkutan serta Penerangan Jalan (Sarpras dan LPJU) Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan, Gultom Ridwan Parlin, mengaku bahwa pihaknya masih terus melakukan pembenahan di sejumlah titik yang LPJU-nya mati.

“Memang banyak aduan yang masuk ke kami, baik melalui anggota dewan maupun masyarakat secara langsung. Beberapa sudah kami tangani. Namun yang perlu dipahami, saat ini sarana dan prasarana kami masih terbatas, sehingga pelayanan yang diberikan belum bisa maksimal,” ujarnya kepada Mistar, Rabu (6/8/2025).

Gultom mengungkapkan, saat ini Dishub Medan hanya memiliki sekitar 4.000 bola lampu, sementara jumlah LPJU di Kota Medan mencapai 95.000 unit.

“Itulah kendalanya. Apalagi sekarang ada kebijakan efisiensi. Kami juga sudah mengajukan penambahan anggaran agar minimal tersedia 10 persen dari total LPJU, yaitu sekitar 9.500 bola lampu,” katanya.

Selain itu, ia juga menyampaikan jumlah mobil tangga yang dimiliki Dishub Kota Medan masih sangat terbatas, yakni hanya 10 unit untuk melayani 21 kecamatan.

“Artinya, kita kekurangan setidaknya 11 unit lagi. Kalau semua belum bisa dipenuhi, harapan kami ada tambahan 5 unit agar pelayanan bisa berjalan lebih maksimal. Ini juga sudah kami sampaikan dalam Rapat Badan Anggaran (Banggar), Senin (4/8/2025) kemarin,” kata Gultom.

Dalam situasi terbatas seperti saat ini, Gultom pun mengimbau masyarakat agar ikut menjaga dan merawat LPJU di lingkungan masing-masing.

“Kadang memang bola lampunya sudah putus, tapi ada juga yang sengaja dirusak. Misalnya kabelnya dipotong dari atas dan bawah lalu dijual. Kasus seperti ini cukup banyak kami temui dan sudah kami laporkan ke pihak kepolisian. Oleh karena itu, mari kita jaga bersama agar LPJU bisa berfungsi sebagaimana mestinya,” ucapnya. (rahmad/hm16)





REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN