Wednesday, October 29, 2025
home_banner_first
MEDAN

Budaya Diam Jadi Tantangan, GMKI Medan Gelar Dialog ‘Speak Up!’

Mistar.idRabu, 29 Oktober 2025 19.08
FN
SH
budaya_diam_jadi_tantangan_gmki_medan_gelar_dialog_speak_up

Foto bersama usai kegiatan (foto:dokumentasi GMKI/mistar)

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Budaya diam di kalangan mahasiswa disebut sebagai hambatan utama dalam mencegah dan menangani kekerasan di kampus. Isu ini diangkat dalam dialog perguruan tinggi bertajuk ‘Speak Up!: Ruang Gerak Aman Mahasiswa di Kampus’, yang digelar Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Medan di Ruang VIP Digital Library Universitas Negeri Medan (Unimed).

Sekretaris Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Perguruan Tinggi (PPKPT) Unimed, Dewi Pika Lumbanbatu, menjelaskan prosedur penanganan kasus kekerasan di kampus berdasarkan Permendikbudristek Nomor 55 Tahun 2024. Satgas PPKPT berupaya menciptakan sistem perlindungan yang berpihak kepada korban serta menegakkan nilai-nilai kemanusiaan di lingkungan akademik.

Psikolog Universitas Medan Area, Dr. Risydah Fadilah, menyoroti dampak jangka panjang kekerasan terhadap kesehatan mental mahasiswa. Ia menekankan pentingnya komunitas pendukung (supporting group) agar korban memiliki ruang aman untuk berbagi dan pulih dari trauma.

Ketua GMKI Medan, Wendy Sembiring, menegaskan, Speak Up! merupakan wujud komitmen organisasi untuk memperjuangkan ruang hidup aman dan bermartabat bagi mahasiswa.

“Ruang aman bukan keistimewaan, tapi hak dasar semua mahasiswa. Kampus harus menjamin kebebasan dan keamanan dari segala bentuk kekerasan,” tuturnya, Rabu (29/10/2025).

Dekan Fakultas Ilmu Sosial Unimed, Dr. Ratih Baiduri, mengapresiasi inisiatif ini. Ia menyebut kolaborasi seperti ini penting untuk membangun kesadaran menciptakan lingkungan belajar yang manusiawi.

“Kampus harus menjadi ruang tumbuh bagi mahasiswa, bukan ruang yang membungkam mereka,” ucapnya.

Dialog ini juga dihadiri perwakilan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Sumatera Utara, serta ratusan mahasiswa dan organisasi kemahasiswaan. Hasil diskusi akan dirumuskan menjadi rekomendasi bersama untuk mendorong terciptanya kampus yang aman, bebas kekerasan, dan inklusif.

Kolaborasi GMKI Medan dengan FIS Unimed, khususnya Program Studi Hukum Bisnis, menunjukkan upaya nyata membangun kampus aman dan inklusif bagi seluruh mahasiswa di Medan. (hm27)

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN