Thursday, November 6, 2025
home_banner_first
MEDAN

Rico Waas Targetkan 50 Ribu Lapangan Kerja, Job Fair Medan Jadi Langkah Nyata

Mistar.idKamis, 6 November 2025 19.31
journalist-avatar-top
RF
rico_waas_targetkan_50_ribu_lapangan_kerja_job_fair_medan_jadi_langkah_nyata

Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, saat meninjau Job Fair di kantor Disnaker Medan. (foto: Diskominfo Medan/Mistar)

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Untuk menekan angka pengangguran terbuka, Pemko Medan melalui Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) mengadakan Job Fair secara besar-besaran di Kantor Disnaker Kota Medan, Jalan KH Wahid Hasyim, Kecamatan Medan Baru, Kamis (6/11/2025).

Sebanyak 21 perusahaan ternama ikut serta dalam Job Fair itu dengan jumlah jabatan yang dibuka sebanyak 69 jabatan dengan kebutuhan tenaga kerja mencapai 705 orang. Job Fair kali ini juga turut membuka lowongan pekerjaan bagi penyandang disabilitas.

Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, yang meninjau langsung kegiatan tersebut menegaskan permasalahan lapangan pekerjaan di Kota Medan harus bisa diatasi.

“Targetnya menciptakan 50.000 lapangan kerja di masa kepemimpinan ini. Ini komitmen saya. Harapannya Job Fair yang digelar menjadi jawaban atas permasalahan lapangan kerja di Kota Medan,” ucapnya.

Rico menjelaskan, berdasarkan data Disnaker Medan dari bulan Januari sampai Oktober 2025, sudah ada sekitar 8.023 penempatan tenaga kerja.

“Target kita sampai akhir tahun 11.000 penempatan tenaga kerja. Saya juga mengapresiasi kepada perusahaan yang membuka lowongan pekerjaan bagi penyandang disabilitas. Ini sejalan dengan slogan Medan Untuk Semua. Tentu kami berharap semakin banyak lowongan pekerjaan yang diberikan untuk saudara kita yang difabel," harapnya.

Dalam kesempatan ini, Rico juga mengingatkan masyarakat yang berencana bekerja di luar negeri agar berhati-hati dan berkonsultasi terlebih dahulu dengan Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) agar tidak terjebak di tempat kerja yang ilegal.

"Jadi harus tetap berhati-hati demi menghindari jebakan pekerjaan dengan legalitas yang mengkhawatirkan," pesannya. (hm24)

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN