Pemkab Taput Dorong Hilirisasi Andaliman, Targetkan Tembus Pasar Internasional

Wakil Bupati Taput megikuti seminar di Kabupaten Toba. (foto:istimewa/mistar)
Taput, MISTAR.ID
Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) resmi menjalin kerja sama dengan Taman Sains Teknologi Herbal dan Hortikultura (TSTH2) untuk mendata kembali para petani hamijon (sejenis tanaman andaliman) dan jumlah produksinya.
Langkah ini diambil sebagai bagian dari strategi mendorong hilirisasi andaliman demi meningkatkan kesejahteraan petani serta memperluas pasar produk lokal ke tingkat internasional.
Hal itu disampaikan Wakil Bupati Tapanuli Utara, Deni Lumbantoruan, saat menghadiri Seminar dan Pelatihan Persiapan Andaliman Fest 2025 yang digelar oleh Batak Center di Taman Doa Gurgur Tampahan, Balige, Kabupaten Toba, Rabu (27/8/2025).
Andaliman Miliki Potensi Ekspor dan Produk Turunan
Kegiatan seminar yang berlangsung selama empat hari (24–27 Agustus 2025) ini mengusung tema: “Persiapan Produk Berstandar Nasional dan Global”.
Rangkaian acara mencakup seminar dan diskusi tematik, pelatihan produksi, pameran produk lokal, pelatihan menulis dan bercerita aksara Batak, pentas seni, serta launching toko dan produk Euterria.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati menyampaikan apresiasi atas inisiatif Batak Center yang dinilainya brilian dan visioner, terutama dalam mendorong kreativitas berbasis budaya lokal.
“Andaliman bukan hanya bumbu khas Batak, tapi juga bisa dikembangkan menjadi produk bernilai tinggi seperti makanan olahan hingga kosmetik. Kegiatan ini luar biasa,” ujar Deni.
Undangan Terbuka untuk Pelaku UMKM dan Komunitas
Deni Lumbantoruan juga secara langsung mengundang para pelaku usaha, kreator lokal, dan komunitas untuk berpartisipasi dalam Hari Jadi Kabupaten Tapanuli Utara yang akan datang, dengan membuka stan pameran produk lokal.
“Saya mengundang semua pelaku UMKM dan komunitas untuk ikut serta. Mari kita promosikan produk unggulan kita kepada masyarakat luas,” katanya.
Komitmen Pemerintah Daerah
Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara menegaskan komitmennya dalam mendukung pengembangan hamijon dan andaliman, mendorong hilirisasi produk pertanian, dan memperluas jangkauan pasar lokal ke pasar nasional bahkan internasional
Upaya ini juga menjadi bagian dari strategi pemerintah dalam membangkitkan ekonomi lokal berbasis potensi daerah dan kearifan lokal.
Andaliman, rempah khas Tanah Batak, kini tidak lagi sekadar bumbu masak. Dengan dukungan inovasi, kolaborasi, dan semangat hilirisasi, rempah ini berpeluang besar menjadi ikon ekspor dan penopang ekonomi kreatif lokal. (fernando/hm27)
BERITA TERPOPULER









