Jakarta, MISTAR.ID

Presiden Prabowo Subianto bertolak ke Kuala Lumpur, Malaysia, pada Sabtu (25/10/2025) untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-47 ASEAN.

“Pada sore hari ini Bapak Presiden bertolak ke Kuala Lumpur untuk menghadiri KTT ASEAN. Selanjutnya ada agenda untuk KTT APEC, namun mungkin akan menyesuaikan dengan agenda di Malaysia,” kata Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi di Jakarta.

Prasetyo berharap perjalanan luar negeri Presiden Prabowo berjalan lancar serta membawa manfaat bagi bangsa dan rakyat Indonesia.

“Semoga perjalanan Bapak Presiden lancar, kembali ke Tanah Air dengan selamat, dan membawa berkah bagi rakyat Indonesia,” ujarnya.

Pertemuan dengan Kapolri Sebelum Keberangkatan

Sebelum berangkat ke Malaysia, Presiden Prabowo sempat menggelar pertemuan dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Jakarta.

“Sore hari ini, sebelum beliau berangkat, beliau berkoordinasi dengan Pak Kapolri. Nanti Pak Kapolri akan menyampaikan beberapa hal,” kata Prasetyo.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit mengungkapkan bahwa pertemuan tersebut membahas sejumlah hal strategis, termasuk laporan situasi keamanan nasional.

“Yang pertama, sebagai Kapolri, saya melaporkan situasi terkini, khususnya terkait keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di dalam negeri sebelum beliau berangkat,” ujar Sigit dalam tayangan YouTube Sekretariat Presiden.

Selain itu, kata Sigit, pembahasan juga mencakup pelaksanaan berbagai kebijakan dan program pemerintah.

“Yang kedua, ada beberapa kebijakan dan program yang menjadi atensi Bapak Presiden. Kami di Polri siap mengawal dan melaksanakan kebijakan serta program yang menjadi penekanan Bapak Presiden,” jelasnya.

Agenda KTT ASEAN dan APEC

KTT ASEAN ke-47 digelar di Kuala Lumpur pada 26–27 Oktober 2025 dengan Malaysia sebagai tuan rumah sekaligus pemegang keketuaan ASEAN tahun ini.

Selain menghadiri KTT ASEAN, Presiden Prabowo juga dijadwalkan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) pada 31 Oktober–1 November 2025 di Korea Selatan.

Kedua forum tersebut diharapkan menjadi momentum bagi Indonesia untuk memperkuat kerja sama ekonomi, politik, dan keamanan di kawasan Asia Pasifik. (hm16)