Thursday, September 4, 2025
home_banner_first
KESEHATAN

Warga Desa Siboro Pertanyakan Penghargaan Bidan Teladan

journalist-avatar-top
Kamis, 4 September 2025 14.42
warga_desa_siboro_pertanyakan_penghargaan_bidan_teladan

Henlida Boru Siboro. (foto:pangihutan/mistar)

news_banner

Samosir, MISTAR.ID

Sejumlah warga Desa Siboro, Kecamatan Sianjur Mula-mula, mempertanyakan penghargaan Bidan Desa Teladan yang diberikan kepada Erti P Sagala dalam perayaan HUT RI ke-80 di Tanah Lapang Limbong pada 17 Agustus 2025 lalu.

Kritik tersebut mencuat setelah salah seorang warga, Henlida Siboro, mengaku tidak mendapat penanganan medis dari Erti saat mengalami kecelakaan di lokasi kerja kelompok tani pada 31 Agustus 2025.

Henlida menjelaskan bahwa dirinya tersandung dan tertusuk kayu hingga menyebabkan pendarahan cukup serius. Meski kejadian itu terjadi di hadapan Erti, ia mengaku tidak mendapatkan pertolongan pertama.

“Bidan Desa Siboro tidak berkompeten. Kecelakaan terjadi di depan mata, tapi tidak ada tindakan. Hanya makan gaji buta,” ujar Henlida kepada wartawan, Kamis (4/9/2025).

Karena tak tahan menahan rasa sakit, Henlida akhirnya memilih berobat ke pensiunan perawat Sarma Manurung di Puskesmas Pembantu (Pustu) Desa Ginolat. Hingga saat ini, perawatan medisnya masih dilakukan di sana.

Pertanyakan Dasar Penghargaan

Henlida mempertanyakan dasar pemberian penghargaan kepada Erti sebagai bidan teladan. Ia menilai pelayanan yang diberikan tidak sebanding dengan gelar yang diterima.

Menurutnya, sekitar 80 persen warga Desa Siboro juga mengeluhkan pelayanan Erti dan bahkan lebih memilih berobat ke desa lain.

“Sangat disayangkan. Ada bidan desa di Siboro, tapi warganya justru berobat ke tempat lain,” ucapnya.

Henlida juga mengungkapkan bahwa Erti bersama suaminya telah datang untuk meminta maaf ke rumahnya. Meski begitu, ia berharap agar pelayanan kesehatan di desa ditingkatkan dan kinerja bidan dievaluasi secara menyeluruh.

Penjelasan dari Pihak Puskesmas

Saat dikonfirmasi, Kepala Puskesmas Limbong, drg Rawaty Simarmata, membenarkan bahwa Erti P Sagala memang termasuk dalam daftar penerima penghargaan bidan teladan. Ia menjelaskan bahwa penilaian dilakukan berdasarkan 12 indikator program puskesmas.

“Dari hasil penilaian indikator di Puskesmas Limbong, dia masuk kategori bidan terbaik,” kata Rawaty.

Namun demikian, Rawaty mengaku belum pernah menerima keluhan langsung dari masyarakat terkait pelayanan Erti.

“Kalau memang ada masalah, sebaiknya warga menyampaikan laporan. Saya juga akan menanyakan hal ini kepada kepala desa,” katanya.

Rawaty memastikan bahwa pihaknya akan melakukan evaluasi terhadap kinerja Erti jika laporan masyarakat benar adanya.

“Akan kita tindak lanjuti dan evaluasi,” ucapnya.

Belum Ada Tanggapan dari Erti

Hingga berita ini diterbitkan, Erti P Sagala belum memberikan tanggapan resmi atas persoalan dan keluhan yang disampaikan oleh warga Desa Siboro. (pangihutan/hm27)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN