Friday, September 5, 2025
home_banner_first
KESEHATAN

Hingga Juli, 326 Kasus Gigitan Anjing di Dairi, Satu Meninggal Dunia

journalist-avatar-top
Jumat, 5 September 2025 05.00
hingga_juli_326_kasus_gigitan_anjing_di_dairi_satu_meninggal_dunia

Digigit anjing. (Foto: Palermo Law Group/Mistar)

news_banner

Dairi, MISTAR.ID

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Dairi, Sumatera Utara (Sumut), mencatat sebanyak 326 kasus gigitan anjing dengan satu orang korban meninggal dunia selama periode Januari-Juli 2025.

Dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Dairi, dr. Henri Manik, untuk mengatisipasi dampak fatal akibat gigitan anjing, Dairi mendapatkan pasokan vaksin dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumut.

"Setiap bulannya kita mendapat sebanyak 30 sampai 50 kuur vaksin," katanya saat diwawancarai Mistar melalui WhatsApp, Kamis (4/9/2025).

Lanjutnya, pada penanganan kasus gigitan anjing, yang pertama dilakukan adalah penyelidikan epidemiologi terhadap kontak erat, hal ini unuk memastikan apakah pasien setelah tergigit menunjukkan gejala.

"Untuk itu kita mengimbau masyarakat agar setiap keluarga yang memiliki hewan peliharaan seperti anjing, kucing, maupun monyet, segera menghubungi dinas terkait (peternakan) untuk mendapatkan vaksinasi hewan," ucapnya.

Bagi masyarakat yang tergigit anjing diminta segera mendatangi puskesmas terdekat untuk mendapatkan penanganan. “Setiap anjing yang menggigit agar dipantau kondisinya selama 14 hari,” ucapnya menambahkan.

Sebelumnya diberitakan, seorang anak perempuan berinisial FLG, 5 tahun, meninggal dunia setelah digigit anjing di Kelurahan Panji Dabutar, Kecamatan Sitinjo, Kabupaten Dairi, Jumat (29/8/2025).

FLG meninggal setelah digigit anjing dua bulan lalu. Kabar ini dibenarkan Kepala Ruangan IGD RSUD Sidikalang, Germisyah Simbolon.

Germisyah menjelaskan, FLG digigit anjing peliharaannya sendiri di bagian pipi. Ia dibawa ke rumah sakit setelah dua bulan mendapat gigitan. Satu hari dirawat di RSUD Sidikalang, orang tua pasien meminta agar anaknya dipulangkan.

“Pasien masuk RSUD pada Rabu (27/8/2025) pukul 23.01 WIB. Setelah diperiksa, pasien diketahui takut terhadap cahaya, air, dan angin,” ucapnya.

Besoknya, sekitar pukul 09.00 WIB, Kamis (28/8/2025), orang tua pasien meminta agar pasien dipulangkan. “Selanjutnya kami mendapat kabar bahwa pasien tersebut telah meninggal dunia semalam,” tuturnya. (manru/hm25)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN