Deli Serdang, MISTAR.ID

Faza Noval Ilmi, remaja berusia 16 tahun 10 bulan, harus berjuang hidup dengan kondisi medis serius sejak menjadi korban tabrak lari pada usia 3 tahun.

Akibat kecelakaan tersebut, Faza kehilangan sebagian otak dan tempurung kepala bagian kanan.

Bersama kedua orang tua dan tiga saudaranya, Faza tinggal di rumah kontrakan sederhana di Desa Puji Mulyo, Dusun I, Jalan Binjai KM 11, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang.

Sejak insiden tragis itu, Faza telah menjalani 11 kali operasi di beberapa rumah sakit di Kota Medan. Ia juga harus menggunakan selang pipi untuk menunjang fungsi tubuhnya.

Kondisi Semakin Memburuk: Mengalami Kejang dan Epilepsi

Dalam empat tahun terakhir, Faza mulai mengalami kejang-kejang yang kemudian didiagnosis sebagai epilepsi.

Ia kini harus menjalani perawatan rutin dengan kontrol ke rumah sakit setiap dua minggu sekali dan mengonsumsi obat kejang setiap hari.

Sayangnya, tidak semua obat epilepsi yang dibutuhkan Faza ditanggung oleh BPJS Kesehatan, sehingga kedua orang tuanya harus berjuang sendiri untuk memenuhi kebutuhan pengobatan anak mereka.

Dukungan dari Rumah Zakat dan Zurich Takaful

Melihat kondisi ini, Rumah Zakat bersama PT Zurich General Takaful Indonesia menyalurkan bantuan untuk meringankan beban keluarga Faza, baik dari segi kesehatan maupun ekonomi.

“Kami berharap dapat membantu meringankan beban orang tua Faza dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari maupun pengobatannya dan dapat dimanfaatkan sebaik mungkin,” ujar Ridho Wiyahya, perwakilan dari Rumah Zakat, dalam keterangan tertulis kepada MISTAR, Jumat (11/7/2025).

Harapan untuk Masa Depan Faza

Dengan segala keterbatasan fisik dan kondisi kesehatan yang memburuk, Faza tetap menunjukkan semangat hidup.

Namun, ia masih sangat membutuhkan bantuan untuk melanjutkan pengobatan dan menjalani kehidupan yang layak.

Masyarakat yang ingin berdonasi atau memberikan dukungan dapat menghubungi pihak Rumah Zakat atau mengikuti informasi penggalangan dana resmi yang telah disediakan. (berry/hm27)