Tingginya Harga Cabai, Warga Toba Rindukan Pasar Murah

Cabai merah yang dijual pedagang di Pasar Porsea. (Foto: Nimrot/Mistar)
Toba, MISTAR.ID
Tingginya harga bahan pokok di Kabupaten Toba sejak tiga bulan terakhir, khususnya cabai, membuat masyarakat semakin tertekan di tengah kondisi ekonomi yang sulit. Warga pun merindukan langkah nyata dari pemerintah kabupaten, khususnya Dinas Koperindag, untuk menggelar pasar murah.
Pedagang Pasar Porsea, Gabriel Butarbutar, mengakui hingga saat ini harga kebutuhan pokok masih lebih tinggi dibandingkan tahun lalu, terutama harga cabai yang kerap berfluktuasi dengan cepat bahkan dalam hitungan jam.
“Tiga bulan terakhir, harga cabai merah keriting relatif tinggi. Harga terendah Rp80.000 dan tertinggi Rp100.000 per kilogram,” ucapnya.
Sementara itu, Veronika, salah seorang warga Porsea yang ditemui saat berbelanja di pasar tradisional Porsea, mengaku sangat merasakan dampak kenaikan harga bahan pokok, terutama cabai yang kini sulit dijangkau.
“Harga cabai terendah saja Rp80.000 per kilo. Kami kesulitan mengatur keuangan rumah tangga. Sepertinya Pemerintah Kabupaten Toba kurang memperhatikan kondisi ini, karena belum juga ada pasar murah seperti di daerah lain,” ujarnya, Jumat (17/10/2025).
Menanggapi hal tersebut, Kabid Perdagangan Dinas Koperindag Toba, Dora Sibarani, mengatakan pihaknya telah menerima keluhan warga. Namun, pelaksanaan pasar murah sudah memiliki jadwal tersendiri.
“Setiap tahunnya, pelaksanaan pasar murah sudah masuk dalam program menjelang hari besar keagamaan. Untuk itu, kami mohon masyarakat bersabar menunggu pelaksanaannya,” ucap Dora. (hm25)
BERITA TERPOPULER


Manchester United WFC Taklukkan Atletico Madrid 1-0 di Liga Champions Wanita: Gol Rolfo Jadi Penentu







