Program MBG Kian Disorot, Mobil SPPG Pembawa Babi Dinilai Turunkan Kepercayaan Publik

Pengamat Kesehatan Sumut, Destanul Aulia, S.K.M. (foto: berry/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali menjadi sorotan publik. Setelah sebelumnya diwarnai beberapa kasus keracunan siswa, kini muncul insiden mobil Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang digunakan untuk mengangkut babi, memicu penurunan kepercayaan masyarakat terhadap program tersebut.
Pengamat Kesehatan Sumatera Utara, Destanul Aulia, S.K.M, menilai kejadian tersebut semakin memperburuk citra program MBG yang seharusnya berfokus pada peningkatan kualitas gizi anak sekolah.
“Insiden seperti ini tentu semakin menurunkan kepercayaan publik terhadap pelayanan gizi dan kesehatan sekolah. Apalagi MBG sendiri masih disorot karena beberapa kasus keracunan siswa,” ujar Destanul, Selasa (4/11/2025).
Akademisi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara (USU) itu menegaskan, kepercayaan masyarakat merupakan modal sosial penting dalam pelaksanaan program kesehatan masyarakat.
“Jika masyarakat melihat adanya ketidaktertiban dalam penggunaan fasilitas, mereka bisa menilai bahwa programnya tidak dikelola secara profesional,” katanya.
Destanul juga mendesak Dinas Kesehatan kabupaten/kota untuk segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap tata kelola kendaraan operasional SPPG agar insiden serupa tidak terulang.
“Harus dilakukan disinfeksi total kendaraan, untuk memastikan tidak ada risiko penularan penyakit zoonosis seperti leptospirosis, salmonellosis, atau parasit lain yang dapat menular dari hewan ke manusia. Aspek kehalalan juga wajib diperhatikan,” pesannya. (hm24)
PREVIOUS ARTICLE
Mobil SPPG Bawa Babi, Pengamat Kesehatan: Berikan Sanksi























