Medan, MISTAR.ID

Kepala Puskesmas Glugur Darat, Sri Wihya Ningsih, mengungkapkan sejumlah kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) bagi masyarakat.

“Server Satu Sehat Indonesia sering maintenance maupun error, sehingga tidak bisa dibuka saat pelaksanaan CKG. Pelaksanaan CKG di luar gedung kurang memadai untuk pemeriksaan yang lebih lengkap,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (6/8/2025).

Selain kendala teknis, Sri menyebut masih terbatasnya ketersediaan Barang Medis Habis Pakai (BMHP), belum adanya sistem laporan terintegrasi, dan keterbatasan sumber daya manusia.

“Pasti ada kendala dan berbagai macam hambatan di lapangan karena program baru. Tapi intinya, saya selaku Kepala Puskesmas tidak menganggap itu sebagai hambatan serius,” tuturnya.

Ia menambahkan, meski belum berjalan sempurna, pihaknya tetap berupaya memberikan pelayanan terbaik. Sri berharap masalah server segera diperbaiki untuk mendukung kelancaran pelaporan berbasis web.

“Server itukan memang perlu karena sekarang, pelaporan semua berbasis web, berbasis server. Jadi kalau servernya tidak sering down, pasti kita kerjanya lebih bagus juga,” ucapnya.

Pelaksanaan CKG dilakukan baik di luar maupun dalam gedung. Untuk pasien sakit dan calon pengantin yang datang ke puskesmas otomatis mendapatkan layanan CKG. Namun, beberapa pasien yang hanya ingin berobat biasa terkadang menolak pemeriksaan karena tidak ingin menunggu lama.

Sri mengungkapkan, sejak program berjalan, Puskesmas Glugur Darat telah melayani sekitar 500 orang dengan rata-rata tujuh hingga sepuluh pasien per hari. (Berry/hm17)