Wednesday, October 15, 2025
home_banner_first
KESEHATAN

Influenza A (H1N1) Merebak di Musim Pancaroba, Waspadai Gejala dan Pencegahannya

Mistar.idRabu, 15 Oktober 2025 11.00
RJ
influenza_a_h1n1_merebak_di_musim_pancaroba_waspadai_gejala_dan_pencegahannya

Ilustrasi mengalami influenza A. (foto:kalventis/mistar)

news_banner

Jakarta, MISTAR.ID

Memasuki musim pancaroba, perubahan cuaca yang tidak menentu membuat daya tahan tubuh masyarakat mudah menurun.

Kondisi ini dimanfaatkan oleh virus untuk berkembang, salah satunya virus Influenza tipe A (H1N1) yang kini kembali merebak di berbagai daerah.

Penyakit ini tergolong infeksi saluran pernapasan akut yang bisa menyerang siapa saja, terutama anak-anak, lansia, dan orang dengan sistem imun lemah. Dilansir dari laman MedPark Hospital, influenza A ditandai dengan demam tinggi mendadak, batuk, pilek, nyeri otot, dan sakit kepala.

Virus ini menular melalui percikan air liur atau lendir dari batuk dan bersin penderita, serta kontak tidak langsung lewat benda yang terkontaminasi seperti gagang pintu, ponsel, atau meja kerja. Virus dapat bertahan di udara dan permukaan benda selama beberapa jam, sehingga risiko penularan sangat tinggi di tempat umum seperti sekolah, kantor, dan transportasi publik.

Masa inkubasi influenza A berlangsung 1–3 hari, dan seseorang bisa menularkan virus bahkan sebelum gejala muncul. Inilah yang membuat penyebarannya sangat cepat di masyarakat.

Gejala Influenza A yang Harus Diwaspadai

Influenza A sering disalahartikan sebagai flu biasa, padahal gejalanya cenderung lebih berat dan datang mendadak. Berikut beberapa tanda yang perlu diperhatikan:

Gejala umum: demam tinggi mendadak (38–40°C), menggigil dan keringat berlebih, batuk kering atau berdahak, sakit tenggorokan, hidung tersumbat atau pilek, sakit kepala hebat, nyeri otot dan sendi, lemas, hilang nafsu makan, mual, muntah, atau diare ringan.

Gejala berat yang perlu segera ditangani: demam tinggi lebih dari seminggu, sesak napas, napas cepat, atau nyeri dada, detak jantung cepat dan tekanan darah menurun, kejang akibat demam (terutama pada anak-anak), dan tanda pneumonia seperti batuk berat dan napas pendek.

Jika gejala tersebut muncul, segera periksakan diri ke dokter. Pemeriksaan laboratorium seperti tes PCR atau swab hidung dan tenggorokan dapat memastikan apakah seseorang terinfeksi virus influenza tipe A.

Ribuan Siswa di Malaysia Terinfeksi Influenza

Kementerian Pendidikan Malaysia melaporkan lonjakan kasus influenza yang membuat sejumlah sekolah diliburkan. Sekitar 6.000 siswa dilaporkan terinfeksi virus influenza di berbagai wilayah.

“Pekan lalu, sekitar enam ribu siswa terinfeksi influenza. Hal ini tidak terjadi di satu area saja tapi banyak wilayah,” ujar Direktur Jenderal Kementerian Pendidikan Malaysia, Mohd Azam, dikutip dari The Rakyat Post, Rabu (15/10/2025).

Pemerintah Malaysia mengingatkan sekolah untuk mematuhi panduan kesehatan agar penularan tidak meluas, seperti mewajibkan pemakaian masker dan mengurangi aktivitas kelompok. Kementerian Kesehatan Malaysia juga mencatat adanya 93 klaster penularan influenza dalam sepekan, meningkat drastis dibanding 14 klaster pada minggu sebelumnya.

Fakta Tentang Influenza: Lebih dari Sekadar Batuk Pilek

Banyak masyarakat menganggap influenza sama dengan batuk pilek biasa, padahal penyakit ini bisa berbahaya. Berikut beberapa fakta penting menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan dr. Nastiti Kaswandani, SpA (K), Sub Spesialis Respirologi:

Disebabkan oleh Virus Influenza A, B, dan C

Influenza B cenderung lebih ringan dibanding tipe A, sedangkan influenza C hanya menyebabkan flu ringan.

Gejalanya Lebih Berat dari Common Cold

“Influenza ada demam, nyeri badan, sakit kepala, dan lemas. Jadi memang lebih berat,” jelas dr. Nastiti.

Dapat Menyebabkan Kematian

Kasus kematian akibat influenza sering tidak terdeteksi karena pasien meninggal akibat komplikasi pernapasan sebelum terdiagnosis flu.

Anak-Anak Paling Rentan Terinfeksi

Tingkat serangan influenza pada anak mencapai 20–30%, jauh lebih tinggi dibanding orang dewasa (5–10%).

Pencegahan Melalui Kebersihan dan Etika Batuk

Tutup mulut saat batuk atau bersin, rajin mencuci tangan, jaga jarak, dan perbanyak istirahat.

Vaksin Influenza Efektif Mencegah Komplikasi Berat

Vaksinasi tahunan direkomendasikan mulai usia 6 bulan ke atas dan terbukti menurunkan angka rawat inap serta kematian akibat flu.

Lonjakan kasus influenza A menandakan perlunya kewaspadaan di musim pancaroba. Masyarakat diimbau menjaga daya tahan tubuh dengan istirahat cukup, makan bergizi, dan vaksinasi influenza tahunan untuk mencegah komplikasi berat. (hm16)