Dinkes Sumut: Anak Masih Bisa Terkena Campak Meski Sudah Imunisasi

Ilustrasi pemberian imunisasi. (foto: ChatGPT)
Medan, MISTAR.ID
Meski telah mendapatkan imunisasi campak, anak-anak tetap memiliki kemungkinan untuk tertular penyakit tersebut. Hal ini disampaikan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Novita Saragih, dalam keterangan tertulisnya kepada Mistar, Selasa (5/8/2025).
"Gejalanya cenderung lebih ringan dan risikonya kecil jika sudah divaksin. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk efektivitas vaksin yang tidak selalu 100 persen," ujar Novita.
Ia menerangkan infeksi tetap bisa terjadi apabila anak terpapar virus sebelum vaksin bekerja secara optimal atau ketika daya tahan tubuh anak menurun. Selain itu, paparan virus dalam jumlah besar juga dapat meningkatkan risiko tertular, meskipun anak sudah diimunisasi.
Berdasarkan data, Novita mengatakam 56 persen kasus campak terjadi pada anak-anak yang belum mendapatkan imunisasi. Oleh karena itu, deteksi dini dan penanganan awal dari fasilitas kesehatan sangatlah penting.
“Puskesmas berperan dalam deteksi kasus dan penanganan awal, sementara rumah sakit dapat menangani komplikasi serta memberikan perawatan lanjutan,” katanya.
Novita juga mengingatkan fasilitas kesehatan swasta, seperti rumah sakit, memiliki peran strategis dalam pelaporan dan penemuan kasus suspek campak.
Namun demikian, Dinas Kesehatan Sumut menghadapi tantangan besar dalam upaya pencegahan, yakni keraguan masyarakat terhadap vaksin. Hal ini dipicu oleh informasi yang salah, kurangnya edukasi, dan rendahnya kesadaran pentingnya imunisasi. (berry/hm24)