Jakarta, MISTAR.ID

Anak yang mengalami cacingan memerlukan asupan gizi seimbang dan energi lebih untuk mencegah kekurangan nutrisi akibat gangguan penyerapan zat gizi.

Hal ini dikatakan Nutrisionis Rawat Inap Anak RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) Kiara Jakarta, Ariek Ratnawati, S.Gz, ia menegaskan kondisi ini dapat mengganggu penyerapan zat gizi, menurunkan nafsu makan, dan menyebabkan asupan gizi berkurang.

“Anak yang cacingan membutuhkan energi dan zat gizi lebih, terutama bila mengalami gizi kurang atau gizi buruk. Makanan harus mengandung karbohidrat, protein, vitamin, mineral, dan serat seperti sayur dan buah,” kata Ariek saat dihubungi di Jakarta, Jumat (19/9/2025), seperti dilansir dari Antara.

Ia merekomendasikan pemberian buah kaya serat dan antioksidan, seperti wortel dan pepaya. Delima dan kunyit juga bisa dipertimbangkan karena bersifat antiinflamasi. Setelah pengobatan, anak dianjurkan mengonsumsi makanan berprobiotik dan hidangan berkuah seperti sup atau kaldu untuk membantu hidrasi.

Menurut Ariek, tidak ada keharusan mengonsumsi vitamin tertentu. Namun, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menganjurkan pemberian obat cacing dan suplemen vitamin A. Sumber vitamin A dapat diperoleh dari wortel, bayam, brokoli, ubi jalar, pepaya, labu, mangga, hati ayam, telur, dan susu.

Ia juga menekankan pentingnya cara memasak yang aman. “Masak makanan dengan cara dikukus atau direbus hingga matang agar tidak menimbulkan iritasi lambung dan memperlambat pencernaan. Hindari makanan mentah atau setengah matang,” ucapnya.

Ariek mengingatkan para orang tua bahwa cacingan bukan masalah sepele. Infeksi cacing dapat menyebabkan hilangnya zat besi dan protein karena cacing memakan jaringan tubuh, bahkan menimbulkan diare atau disentri yang memperparah kekurangan gizi dan cairan.

“Jaga kebersihan dengan mencuci tangan, memotong kuku, mencuci buah dan sayur sebelum dikonsumsi, serta memakai alas kaki saat keluar rumah,” tutur Ariek. []