Teleprompter Trump Macet di Sidang Umum PBB: Kronologi dan Empat Sorotan Penting

Trump berpidato di Sidang Umum PBB. (foto:pbs.org/mistar)
Pematangsiantar, MISTAR.ID
Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tahun 2025 tiba-tiba heboh setelah teleprompter yang digunakan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengalami gangguan teknis. Peristiwa ini terjadi saat Trump menyampaikan pidatonya di markas besar PBB, New York.
Insiden tersebut menjadi sorotan dunia karena berlangsung di forum diplomasi tertinggi. Sebelum pidato dimulai, eskalator yang digunakan Trump bersama Melania juga sempat berhenti secara tiba-tiba, membuat momen tersebut semakin ramai dibicarakan.
Kronologi Insiden
Teleprompter macet tepat ketika Trump mulai membacakan pidato. Ia sempat berhenti beberapa detik dan kemudian bercanda, “operator teleprompter akan mengalami masalah besar.” Setelah itu, ia memilih melanjutkan pidato dengan catatan pribadinya agar terlihat lebih spontan dan “berbicara dari hati.”
Pihak PBB menjelaskan bahwa eskalator berhenti karena mekanisme keamanan yang terpicu secara tidak sengaja. Sementara itu, perangkat teleprompter disebut berada di bawah kendali tim Gedung Putih, bukan PBB.
Empat Sorotan Penting
1. Penampilan Politik dan Kredibilitas Publik
Gangguan teknis pada teleprompter di forum sebesar PBB menunjukkan pentingnya kesiapan teknis. Namun Trump memanfaatkan momen ini untuk menegaskan dirinya sebagai pemimpin yang mampu mengatasi masalah langsung di hadapan publik dunia.
2. Simbolisme Gangguan Teknis
Eskalator yang berhenti dan teleprompter yang macet menjadi simbol gangguan, bukan hanya secara teknis tetapi juga retoris. Trump bahkan menggunakan kejadian ini untuk kembali mengkritik PBB dan menyebut badan tersebut “gagal” dalam sejumlah aspek.
3. Sorotan Media dan Persepsi Publik
Insiden ini cepat viral di media sosial dan portal berita. Bagi pendukung Trump, momen ini dilihat sebagai bukti ketegasan pemimpin mereka. Sementara bagi pengkritik, gangguan tersebut menunjukkan kurangnya persiapan teknis dari pihak Trump.
Baca Juga: Prabowo Subianto Siap Berpidato di Sidang Umum PBB ke-80: Sorotan Utama Diplomasi Indonesia
4. Dampak Diplomatik dan Politik
Peristiwa ini mengingatkan bahwa di balik panggung diplomasi, aspek teknis sangat berpengaruh pada citra pemimpin. Kesalahan kecil bisa menjadi isu besar yang mempengaruhi persepsi global, apalagi jika dimanfaatkan sebagai bagian dari narasi politik.
Kesimpulan: Insiden teleprompter macet saat pidato Trump di Sidang Umum PBB bukan sekadar gangguan teknis biasa. Peristiwa ini menjadi cerminan bagaimana pemimpin dunia harus siap menghadapi kejadian tak terduga di panggung internasional.
Sorotan kunci dari kejadian ini meliputi pengaruh alat teknis pada kredibilitas pidato, narasi politik yang terbentuk dari kejadian spontan, serta bagaimana media dan publik memperkuat kesan dari sebuah panggung komunikasi. Ke depan, kesiapan teknis akan semakin menjadi perhatian dalam setiap forum internasional. (berbagaisumber/*)