Monday, September 22, 2025
home_banner_first
NASIONAL

Pidato Prabowo di Sidang Umum PBB Jadi Momen yang Ditunggu Setelah 10 Tahun

Senin, 22 September 2025 17.06
pidato_prabowo_di_sidang_umum_pbb_jadi_momen_yang_ditunggu_setelah_10_tahun

Ketua DPR RI Puan Maharani. (foto:indonesian/mistar)

news_banner

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Ketua DPR RI Puan Maharani menyebut pidato Presiden Prabowo Subianto di Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York menjadi momen yang sangat dinantikan publik. Ini merupakan pertama kalinya dalam 10 tahun terakhir seorang Presiden RI hadir langsung untuk berpidato di forum internasional bergengsi tersebut.

“Ini merupakan pidato Presiden Republik Indonesia yang ditunggu-tunggu setelah hampir 10 tahun tidak ada Presiden Indonesia yang hadir di Sidang PBB,” kata Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, dilansir detik, pada Senin (22/9/2025).

Isu Palestina dan Agenda Pidato

Puan mengatakan, meski belum mengetahui detail isi pidato Presiden Prabowo, besar kemungkinan isu Palestina akan menjadi salah satu fokus utama.

“Tentu saja akan banyak hal yang disampaikan oleh Presiden Prabowo sebagai Presiden Republik Indonesia yang sudah dipersiapkan oleh pemerintah, ya mungkin salah satunya yaitu terkait dengan isu Palestina, saya juga belum tahu apa yang akan beliau sampaikan,” ujarnya.

Harapan Membawa Angin Segar

Puan berharap pidato Prabowo di Sidang Umum PBB membawa suasana baru yang membanggakan bagi rakyat Indonesia.

“Tentu saja kami mengharapkan pidato Pak Presiden Prabowo nantinya akan bisa membawa suasana segar yang membanggakan bagi seluruh rakyat Indonesia,” ucapnya.

Pertama Kali dalam Satu Dekade

Kehadiran Prabowo di Sidang Umum PBB ini menjadi momen penting setelah Presiden RI ke-7 Joko Widodo tidak pernah menghadiri forum tersebut secara langsung selama dua periode kepemimpinannya.

Menteri Luar Negeri Sugiono menjelaskan tema Sidang Umum PBB ke-80 tahun ini adalah “Better Together, Eight Years and More for Peace, Development and Human Rights”. Tema ini menegaskan kembali pentingnya semangat multilateralisme di tengah tantangan global dewasa ini. (*)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN