Pematangsiantar, MISTAR.ID

residen Prancis Emmanuel Macron tiba di Indonesia, pada Selasa 27/5/2025) malam, untuk melakukan kunjungan kenegaraan.

Namun, kedatangannya tak luput dari sorotan publik menyusul sebuah video viral yang memperlihatkan wajah Macron diduga ditampar istrinya, Brigitte Macron, saat turun dari pesawat di Hanoi, Vietnam.

Video yang beredar luas di media sosial menunjukkan Brigitte tampak mendorong wajah suaminya dari pintu pesawat sebelum mereka turun di Hanoi.

Momen ini menjadi perdebatan setelah pakar bahasa tubuh Judi James menyatakan bahwa aksi tersebut tidak terlihat seperti bercanda. Menurutnya, gerakan itu terlalu keras hingga membuat kepala Macron terhuyung.

"Tidak ada tawa atau tanda-tanda interaksi santai. Gesturnya terlihat mengejutkan dan sebaiknya tidak dinormalisasi sebagai 'bercanda'," ujar Judi James, seperti dikutip dari Daily Mail.

Pihak Istana Elysee sebelumnya sempat menyebut video itu palsu, namun kemudian mengakui keasliannya dan menyebutnya sebagai "momen kedekatan" antara pasangan suami istri.

Seorang rekan dekat presiden bahkan menyebut insiden tersebut hanyalah pertengkaran ringan dalam rumah tangga.

Macron Disambut dengan Tradisi Betawi

Setibanya di Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma sekitar pukul 22.00 WIB, Presiden Macron dan istrinya disambut Menteri Pertahanan Indonesia Sjafrie Sjamsoeddin dan Menteri Luar Negeri Sugiono.

Macron dan istrinya kemudian disambut dengan atraksi budaya Betawi, seperti tarian tradisional Nanjak Ajer dan musik Gambang Kromong, yang ditampilkan oleh Abang None DKI Jakarta.

Presiden Macron tampak antusias menyambut momen tersebut, bahkan melayani wawancara singkat dengan wartawan Istana Kepresidenan.

“Saya senang dan sangat antusias berada di sini. Indonesia negara yang indah," ujar Macron dikutip dari kantor berita Antara.

Pertemuan Strategis dengan Presiden Prabowo Subianto

Agenda utama Presiden Macron di Indonesia adalah pertemuan bilateral dengan Presiden Prabowo Subianto yang digelar pada Rabu (28/5/2025) di Istana Merdeka, Jakarta.

Upacara penyambutan kenegaraan dijadwalkan digelar dengan jajar kehormatan militer.

Kedua kepala negara dijadwalkan menggelar pertemuan empat mata, memimpin pertemuan bilateral antara kedua pemerintah, serta menyampaikan pernyataan pers bersama.

Macron juga menyebut Menhan Sjafrie dan Presiden Prabowo sebagai "sahabat baik," serta menekankan pentingnya hubungan strategis antara Prancis dan Indonesia, khususnya di kawasan Indo-Pasifik.

Setelah agenda di Jakarta, Presiden Macron dijadwalkan mengunjungi Candi Borobudur dan Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, pada Kamis (29/5/2025).

Kunjungan ke Borobudur disebut sebagai permintaan pribadi dari Presiden Macron.

Kunjungan Macron ke Indonesia merupakan bagian dari rangkaian lawatan luar negeri di kawasan Indo-Pasifik, mencakup Vietnam, Indonesia, dan Singapura.

Setelah dari Indonesia, Presiden Macron dijadwalkan melanjutkan perjalanan ke Singapura. (*)