Menteri Israel Desak Hamas Dilenyapkan Setelah Sandera Dibebaskan

Menteri Keuangan Israel, Bezalel Smotrich. (foto: Reuters)
Jerusalem, MISTAR.ID
Menteri Keuangan Israel, Bezalel Smotrich, menyatakan kegembiraannya atas rencana pembebasan seluruh sandera Israel oleh Hamas. Namun, ia menegaskan perang di Gaza tidak boleh dihentikan begitu saja setelah para sandera kembali.
"Segera setelah para sandera kembali ke rumah, Israel harus melanjutkan upaya penuh untuk membasmi Hamas dan mendemiliterisasi Gaza agar tidak lagi menjadi ancaman," kata Smotrich seperti dikutip dari AFP, Kamis (9/10/2025).
Smotrich, yang dikenal sebagai tokoh sayap kanan dalam pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, secara tegas menolak kesepakatan gencatan senjata yang telah disepakati antara Israel dan Hamas. Meski demikian, ia tidak menyatakan akan mundur dari kabinet.
"Ada kekhawatiran besar bahwa pembebasan para tahanan bisa membuka jalan bagi munculnya generasi baru pemimpin teroris yang akan kembali menumpahkan darah orang Yahudi," tulisnya di platform media sosial X.
Karena itu, menurutnya, kesepakatan tersebut tidak layak dirayakan, dan ia menyatakan tidak akan memberikan suara dukungan dalam proses persetujuan di pemerintahan.
Sementara itu, kelompok Hamas menyatakan pihaknya telah mencapai kesepakatan untuk mengakhiri konflik bersenjata di Gaza. Kesepakatan ini dicapai melalui negosiasi tidak langsung dengan Israel yang difasilitasi Mesir.
Dalam pernyataan resminya, Hamas menyebut kesepakatan tersebut mencakup penghentian agresi di Gaza, penarikan pasukan Israel, masuknya bantuan kemanusiaan, dan pertukaran sandera dengan tahanan Palestina.
Hamas juga menyerukan kepada Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, agar menekan Israel untuk sepenuhnya melaksanakan kesepakatan tersebut tanpa penundaan.
Menurut pernyataan Hamas, proses pertukaran sandera akan dimulai dalam 72 jam setelah kesepakatan diberlakukan. Hamas menyebut, hampir 2.000 tahanan Palestina akan ditukar dengan warga Israel yang sebelumnya disandera di Gaza.