Tuesday, June 10, 2025
home_banner_first
INTERNATIONAL

Langkah Trump Kerahkan Garda Nasional ke Los Angeles Tuai Kritikan

journalist-avatar-top
Senin, 9 Juni 2025 12.01
langkah_trump_kerahkan_garda_nasional_ke_los_angeles_tuai_kritikan

Personel Kepolisian Los Angeles menembakkan gas air mata untuk membubarkan para demonstran. (f: AFP/mistar)

news_banner

Los Angeles, MISTAR.ID

Keputusan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk mengerahkan Garda Nasional ke Los Angeles menuai kritik tajam dari berbagai pihak. Langkah ini diambil menyusul gelombang protes selama tiga hari berturut-turut yang dipicu oleh penangkapan puluhan orang oleh otoritas imigrasi federal.

Seperti dilaporkan AFP, Senin (9/6/2025), aksi protes yang awalnya berlangsung damai berubah menjadi kerusuhan. Demonstran membakar tiga mobil Waymo dan merusak dua lainnya di pusat kota Los Angeles. Bentrokan dengan aparat keamanan pun tak terhindarkan.

Para demonstran mengecam operasi penangkapan yang dilakukan petugas imigrasi, yang disebut menyasar migran ilegal dan dugaan anggota geng kriminal. Namun, banyak yang menilai tindakan tersebut menyasar warga sipil tanpa bukti kuat.

Kehadiran puluhan tentara Garda Nasional bersenjata lengkap di jalanan Los Angeles disebut memicu ketegangan lebih lanjut. Petugas Kepolisian Los Angeles (LAPD) terpaksa memasang pembatas untuk memisahkan tentara federal dengan massa aksi, demi mencegah eskalasi lebih besar.

Demonstran Thomas Henning menyebut kehadiran Garda Nasional sebagai bentuk taktik intimidasi, bukan untuk meredam kekerasan. “Saya pikir itu taktik intimidasi, bukan menjaga ketertiban,” ucapnya kepada AFP.

Sementara itu, Estrella Corral, demonstran lainnya, menilai tindakan Trump berlebihan dan memicu keresahan di tengah masyarakat. “Ini masyarakat kami, dan kami ingin merasa aman. Trump mengerahkan Garda Nasional itu konyol. Dia justru meningkatkan ketegangan, bukan menyelesaikan masalah,” ujarnya.

Aksi protes sempat melumpuhkan jalan bebas hambatan utama selama lebih dari satu jam, hingga akhirnya dibubarkan oleh Patroli Jalan Raya California dengan granat kejut dan asap. Ketegangan meningkat ketika agen-agen federal dari Departemen Keamanan Dalam Negeri (DHS) terlibat bentrokan dengan demonstran di sekitar pusat penahanan migran.

Situasi memanas pada Minggu (8/6/2025) sore, saat tentara Garda Nasional bersenjata lengkap dan berperlengkapan tempur mulai ditempatkan di titik-titik strategis, memicu kekhawatiran dan kecaman dari publik.

Menanggapi kritik yang berkembang, Trump tetap teguh pada keputusannya. Ia menyatakan tindakan tegas diperlukan untuk menegakkan hukum.

“Anda memiliki orang-orang yang suka melakukan kekerasan, dan kami tidak akan membiarkan mereka lolos begitu saja. Saya kira Anda akan melihat hukum dan ketertiban yang sangat kuat,” katanya.

Trump bahkan mengisyaratkan kemungkinan pengerahan pasukan tambahan di wilayah-wilayah lain yang mengalami gejolak serupa. (mtr/hm24)

REPORTER: