Harga Minyak Stabil: Ketegangan Impor Minyak Rusia ke India dan Dampaknya Terhadap Pasokan Global

Ilustrasi, Harga Minyak Stabil: Ketegangan Impor Minyak Rusia ke India dan Dampaknya Terhadap Pasokan Global. (foto:esdm/mistar)
Pematangsiantar, MISTAR.ID
Harga minyak mentah menunjukkan stabilitas pada hari Kamis seiring dengan ketegangan pasar yang meningkat terkait kemungkinan penghentian impor minyak Rusia oleh India. Jika kebijakan ini terealisasi, hal tersebut bisa berdampak signifikan pada permintaan pasokan minyak dari negara-negara lain, memengaruhi harga minyak secara global.
Pada pukul 11:35 GMT, Brent crude berjangka naik 54 sen atau sekitar 0,87%, menjadi $62,45 per barel. Sementara itu, West Texas Intermediate (WTI) berjangka naik 56 sen atau 0,96%, mencapai $58,83 per barel.
Pernyataan dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, pada hari Rabu mengungkapkan bahwa Perdana Menteri India, Narendra Modi, berkomitmen untuk berhenti membeli minyak dari Rusia, yang selama ini menyuplai sekitar sepertiga dari total impor minyak India. Hal ini berpotensi mengurangi pasokan utama bagi negara tersebut, yang turut mendorong peningkatan harga minyak global.
Penyuling India Bersiap Mengurangi Impor Minyak Rusia
Beberapa sumber di industri energi mengungkapkan bahwa beberapa penyuling di India mulai mempersiapkan diri untuk mengurangi impor minyak dari Rusia. Langkah ini diperkirakan akan terjadi secara bertahap, sesuai dengan kebijakan baru yang diharapkan mengurangi ketergantungan pada Rusia.
Tony Sycamore, seorang analis pasar dari IG, menyebutkan bahwa jika India benar-benar berhenti mengimpor minyak Rusia, ini akan menjadi kabar baik untuk harga minyak mentah.
“Langkah ini akan menghilangkan pembeli besar, yaitu India, yang selama ini mengandalkan pasokan dari Rusia,” ujarnya, dilansir dari media Reuters, Kamis (16/10/2025).
Namun, meski pernyataan Trump memberikan sinyal positif bagi pasar minyak, India menegaskan pada hari Kamis bahwa negara tersebut tetap berfokus pada dua tujuan utama: memastikan harga energi yang stabil dan menjaga pasokan yang aman. India tidak secara eksplisit merujuk pada komentar Trump terkait penghentian impor minyak Rusia.
Gangguan pada Pasokan Minyak Rusia
Di sisi lain, pasokan minyak Rusia juga terhambat oleh serangan drone dari Ukraina yang semakin intens. Serangan ini menargetkan sejumlah kilang minyak di Rusia, yang mengakibatkan gangguan signifikan dalam produksi minyak negara tersebut.
Menteri Energi Rusia mengonfirmasi bahwa beberapa kilang minyak di Rusia akan menunda pemeliharaan yang dijadwalkan untuk memenuhi permintaan pasar. Serangan terbaru menghantam kilang Saratov, dan Ufaneftekhim Rosneft, salah satu kilang terbesar di Rusia, terpaksa menghentikan pemrosesan minyak mentah di salah satu unitnya setelah serangan tersebut.
Proyeksi Harga Minyak ke Depan
Tamas Varga, seorang analis di PVM, menyatakan bahwa penurunan pasokan minyak Rusia bisa menjadi faktor penentu yang menetapkan lantai harga pasar. “Level terendah untuk harga Brent tahun ini, yakni $58,40 per barel yang tercatat pada bulan April, bisa menjadi titik sulit untuk ditembus dalam waktu dekat,” kata Varga.
Di sisi lain, sanksi internasional terhadap perusahaan energi Rusia juga turut memengaruhi pasar. Pada hari Rabu, pemerintah Inggris mengumumkan sanksi baru yang menargetkan Rosneft dan Lukoil, dua raksasa energi Rusia. Sanksi ini meliputi pembekuan aset dan pembatasan terhadap beberapa terminal minyak dan kapal tanker yang terlibat dalam perdagangan minyak Rusia.
Dampak Pada Pasar Energi Global
Selain itu, Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, mengungkapkan bahwa pemerintah Amerika Serikat mengharapkan Jepang untuk menghentikan impor energi dari Rusia. Meski Jepang bukan importir utama minyak Rusia, hal ini menunjukkan langkah-langkah yang lebih luas untuk mengurangi ketergantungan terhadap sumber energi dari Rusia.
Sanksi terbaru juga mencakup sejumlah entitas yang terkait dengan perdagangan minyak Rusia, termasuk empat terminal minyak dan beberapa kilang besar di China serta India. Hal ini semakin memperjelas dampak dari ketegangan geopolitik terhadap pasar energi global.
Kesimpulan: Dengan potensi penghentian impor minyak Rusia oleh India dan gangguan pasokan dari Rusia, harga minyak mentah diperkirakan akan tetap stabil atau bahkan meningkat dalam waktu dekat. Pasar energi global akan terus bergantung pada perkembangan geopolitik ini, dengan dampak yang terasa baik di pasar minyak maupun harga energi secara keseluruhan. (*/hm27)
PREVIOUS ARTICLE
Gugatan Gaji Elon Musk $56 Miliar Memasuki Babak Akhir, Tesla Ajukan Banding di Delaware