Wednesday, September 10, 2025
home_banner_first
INTERNATIONAL

Demo Nepal Ricuh: 19 Tewas, PM Oli Mundur Usai Rumah Dibakar

journalist-avatar-top
Rabu, 10 September 2025 09.17
demo_nepal_ricuh_19_tewas_pm_oli_mundur_usai_rumah_dibakar

Massa merusak gedung pemerintahan setempat di Nepal. (foto:reuters/mistar)

news_banner

Kathmandu, MISTAR.ID

Unjuk rasa besar-besaran di Nepal berujung tragedi dengan menewaskan sedikitnya 19 orang.

Gelombang demonstrasi ini dipicu oleh kebijakan pemerintah yang memblokir sejumlah media sosial populer seperti Facebook, YouTube, dan X sejak Jumat (5/9/2025).

Senin (8/9/2025), massa turun ke jalan melakukan aksi protes yang berujung bentrokan dengan aparat. Polisi menggunakan peluru karet, gas air mata, meriam air, hingga pentungan untuk membubarkan massa yang mencoba menembus barikade kawat berduri di sekitar gedung parlemen.

“Tujuh belas orang tewas di Kathmandu, dua lainnya di Distrik Sunsari,” kata juru bicara kepolisian Lembah Kathmandu, Shekhar Khanal, dilansir AFP.

Sekitar 400 orang terluka, termasuk lebih dari 100 polisi. Suasana mencekam menyelimuti ibu kota saat sirene meraung dan korban luka dilarikan ke rumah sakit. Amnesty International menuding aparat menggunakan peluru tajam terhadap massa. PBB pun mendesak penyelidikan cepat dan transparan atas penggunaan kekuatan berlebihan.

Larangan Medsos Dicabut

Menyusul kericuhan yang menelan korban jiwa, pemerintah Nepal akhirnya mencabut larangan media sosial. Menteri Komunikasi Nepal, Prithvi Subba Gurung, menyatakan keputusan itu diambil setelah rapat kabinet darurat.

Seorang reporter AFP melaporkan, aplikasi media sosial kini sudah kembali bisa diakses. Kebijakan pemblokiran sebelumnya memicu kemarahan publik, terutama generasi muda yang sangat bergantung pada platform digital untuk berkomunikasi.

PM Nepal Oli Mundur Usai Rumah Dibakar

Gelombang protes makin memanas hingga massa membakar gedung parlemen, rumah pribadi Perdana Menteri (PM) Nepal, K.P. Sharma Oli, serta rumah Presiden Ram Chandra Paudel. Kediaman dua mantan PM, Pushpa Kamal Dahal dan Sher Bahadur Deuba, juga ikut hangus terbakar.

Di bawah tekanan, PM Oli akhirnya mengundurkan diri, Selasa (9/9/2025). Ia bahkan meninggalkan Kathmandu dengan helikopter militer. “PM telah mengundurkan diri,” kata ajudannya, Prakash Silwal, kepada Reuters.

Pengunduran diri Oli merupakan tuntutan utama massa, khususnya Generasi Z yang memimpin aksi protes antikorupsi. Meski demikian, pemerintahan Nepal belum sepenuhnya tumbang karena Presiden Paudel masih menjabat. Namun, sejumlah sumber menyebut kemungkinan Presiden juga akan mundur hanya soal waktu.

Presiden Nepal Serukan Perdamaian

Usai gelombang protes dan pengunduran diri PM, Presiden Ramchandra Paudel menyerukan persatuan nasional. Ia meminta seluruh pihak, termasuk demonstran, menahan diri agar tidak terjadi kerusakan lebih lanjut.

“Saya mendesak semua orang untuk bekerja sama demi penyelesaian damai atas situasi sulit ini,” ujar Paudel dalam pernyataan resmi.

Saat ini, tentara dilaporkan siap turun tangan menjaga ketertiban hingga pemerintahan baru terbentuk. Masa depan politik Nepal pun masih penuh ketidakpastian. (dtk/hm16)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN