Sunday, October 26, 2025
home_banner_first
OLAHRAGA

Arema FC Tumbang di Kanjuruhan! Hujan Kartu dan Drama Penalti Warnai Kekalahan 1-3 dari Borneo FC

Mistar.idMinggu, 26 Oktober 2025 17.46
FN
arema_fc_tumbang_di_kanjuruhan_hujan_kartu_dan_drama_penalti_warnai_kekalahan_13_dari_borneo_fc

Ilustrasi, Arema FC Tumbang di Kanjuruhan! Hujan Kartu dan Drama Penalti Warnai Kekalahan 1-3 dari Borneo FC. (foto:google/mistar)

news_banner

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Laga panas antara Arema FC dan Borneo FC di Stadion Kanjuruhan, Malang, Minggu (26/10/2025) sore WIB, berakhir dengan kekalahan tuan rumah 1-3. Duel lanjutan Liga 1 2025 ini diwarnai hujan kartu, tensi tinggi, serta drama penalti yang membuat laga berjalan menegangkan hingga peluit akhir.

Babak Pertama: Gol Cepat Peralta dan Tekanan untuk Arema

Pertandingan baru berjalan tiga menit, Mariano Peralta langsung membuat publik Kanjuruhan teringat. Penyerang Borneo FC itu sukses menuntaskan umpan Bayu Setiawan menjadi gol cepat yang mengubah skor menjadi 0-1.

Tertinggal di awal, Arema FC mencoba menekan balik lewat pergerakan Dalberto dan Dedik Setiawan , namun upaya mereka mentok di lini pertahanan rapat Borneo. Di sisi lain, permainan keras dari kedua tim memaksa wasit sering menghentikan pertandingan. Beberapa pemain Arema mendapat kartu kuning karena pelanggaran keras.

Meski terus berusaha mencari celah, Singo Edan gagal mencetak gol penyama hingga babak pertama berakhir dengan skor 0-1 untuk tim tamu.

Babak Kedua: Borneo Makin Tajam, Arema Kehilangan Fokus

Masuk babak kedua, pelatih Arema melakukan perubahan dengan memasukkan Valdeci dan Arkhan Fikri untuk menambah daya dobrak. Namun situasi tak banyak berubah. Justru Borneo FC yang berhasil menggandakan keunggulan pada menit ke-78 lewat Douglas Coutinho setelah menerima assist apik dari Rivaldo Enero , mengubah skor menjadi 0-2.

Kedudukan itu membuat permainan Arema semakin haru. Pelanggaran demi pelanggaran terjadi, dan wasit kembali mengeluarkan kartu kuning hingga akhirnya ada pemain tuan rumah yang dikeluarkan karena akumulasi pelanggaran. Suasana panas semakin terasa di tribun, ketika beberapa keputusan memancing protes keras dari ofisial Arema.

Drama Penalti dan Gol Penutup

Harapan Arema sempat muncul di menit ke-90 saat wasit menghadiahkan penalti setelah Dedik Setiawan mendarat di kotak terlarang. Dalberto yang menjadi eksekutor melaju dengan baik, memperkecil ketertinggalan menjadi 1-2.

Namun asa Singo Edan untuk mencuri poin langsung pupus di masa cedera waktu. Di menit ke-90+10, Juan Felipe Villa mencetak gol penutup melalui tembakan kaki kanan yang menembus gawang Arema, memastikan kemenangan Borneo FC 3-1 atas Arema FC di kandangnya sendiri.

Arema FC Terpuruk, Borneo FC Mantap di Jalur Juara

Kekalahan ini membuat Arema FC gagal memperbaiki posisi di klasemen sementara dan semakin tertekan di papan bawah. Sebaliknya, Borneo FC semakin mantap di jalur juara berkat konsistensi permainan dan mental bertanding yang kuat.

Arema kini dituntut segera melakukan evaluasi, terutama dalam aspek disiplin dan koordinasi pertahanan yang kembali menjadi titik lemah. Dengan jadwal yang padat di depan mata, pelatih dan manajemen Singo Edan tak punya banyak waktu untuk berbenah jika tak ingin semakin terperosok.

Kesimpulan: Laga Sarat Emosi dan Pelajaran Berat untuk Arema

Pertandingan Arema FC vs Borneo FC di Stadion Kanjuruhan menjadi cermin betapa pentingnya pengendalian emosi dan ketenangan di tengah tekanan besar. Borneo FC pulang dengan tiga poin dan kebanggaan, sementara Arema FC kembali harus mengungkapkan kenyataan pahit—kalah di kandang sendiri, diselimuti kartu, dan kehilangan arah permainan. (*/hm27)

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN