Arab Saudi Eksekusi Mati Aktivis yang Terlibat Aksi Protes Anti-Kerajaan


Ilustrasi eksekusi mati. (foto: iStockphoto/Mistar)
Riyadh, MISTAR.ID
Pemerintah Arab Saudi mengeksekusi mati seorang warga bernama Abdullah Al Derazi, Senin (20/10/2025), menyusul vonis hukuman mati atas tuduhan keterlibatan dalam aksi protes anti-pemerintah dan dugaan terorisme.
Menurut laporan Kantor Berita Saudi (Saudi Press Agency/SPA), eksekusi dilakukan di Provinsi Timur, wilayah yang mayoritas dihuni oleh komunitas Muslim Syiah. “Hukuman mati telah dijalankan terhadap Abdullah Al Derazi, warga negara Saudi,” tulis SPA dalam keterangannya.
Namun, kelompok hak asasi manusia internasional dan pakar PBB menyatakan Al Derazi merupakan seorang aktivis muda yang ditangkap setelah ikut serta dalam demonstrasi langka anti-pemerintah pada 2011, ketika ia masih di bawah umur.
Pakar PBB sebelumnya telah menyerukan pembebasan Al Derazi pada April 2025 dan menyebut penahanannya sebagai tindakan sewenang-wenang. Mereka menilai aksi protes yang diikutinya merupakan bentuk ekspresi sah terhadap kebijakan diskriminatif terhadap minoritas Syiah di Saudi.
Sementara itu, menurut Amnesty International, Al Derazi divonis bersalah bersama delapan terdakwa lain karena terlibat dalam unjuk rasa damai di Provinsi Timur saat gelombang Arab Spring melanda kawasan pada 2011.
Kelompok HAM European Saudi Organisation for Human Rights (ESOHR) yang berbasis di Berlin menyatakan keluarga Al Derazi tidak diberitahu secara resmi terkait waktu eksekusi. Bahkan, mereka disebut hanya mengetahui kabar tersebut dari media sosial.
“Keluarganya tidak diberi kesempatan mengucapkan selamat tinggal. Mereka tidak menerima panggilan resmi dari otoritas terkait, dan jasad Al Derazi belum diserahkan,” ujar Duaa Dhainy, peneliti di ESOHR.
Menurut laporan Amnesty, putusan hukuman mati terhadap Al Derazi disahkan secara rahasia oleh Mahkamah Agung Saudi, bersamaan dengan kasus Jalal Al Labbad, pria muda lain yang telah dieksekusi pada Agustus lalu.
Berdasarkan data yang dihimpun AFP dari pernyataan resmi pemerintah Saudi, sedikitnya 300 eksekusi mati telah dilakukan sepanjang tahun 2025. Angka ini mendekati jumlah tertinggi pada 2024 yang mencapai 338 eksekusi, dan kemungkinan besar akan terlampaui tahun ini. (hm24)
PREVIOUS ARTICLE
Trump Klaim Hancurkan Nuklir Iran, Khamenei: Teruslah Bermimpi