Setelah Alami Teror, Pesawat Haji Saudia Airlines Diberangkatkan ke Jakarta

Para penumpang saat hendak di berangkatkan. (f:ist/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Pesawat haji milik maskapai Saudia Airlines yang sebelumnya mengalami insiden dan mendarat darurat di Bandara Internasional Kualanamu, akhirnya diberangkatkan menuju Jakarta pada Rabu (18/6/2025) pagi.
Kepala Bidang Humas Polda Sumatera Utara, Kombes Pol Ferry Walintukan, mengatakan pesawat Saudia Airlines dengan nomor penerbangan SV 5276 lepas landas dari Bandara Kualanamu sekitar pukul 08.45 WIB dan menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta (CGK), Jakarta.
“Pada pukul 08.30 WIB, pesawat melakukan pushback dan bergerak menuju landasan pacu. Kemudian pukul 08.45 WIB, pesawat lepas landas dengan aman,” ujar Ferry.
Sebelumnya, proses penjemputan penumpang dari hotel ke bandara telah dilakukan sejak pukul 05.00 hingga 06.00 WIB. Kemudian pada pukul 06.40 WIB, kru pesawat tiba di bandara dan mulai melakukan persiapan. Penumpang mulai naik ke pesawat melalui Pintu 5 sekitar pukul 07.40 WIB.
Pesawat tersebut sebelumnya sempat mendarat darurat akibat dugaan teror pada Selasa (17/6/2025) siang. Menanggapi insiden tersebut, Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto menyatakan situasi berhasil dikendalikan dengan cepat dan aman.
“Begitu pesawat mendarat, seluruh penumpang langsung dievakuasi ke lokasi aman. Tim Penjinak Bom (Jibom) Sat Brimob bersama TNI dari Kodam I/Bukit Barisan dan TNI AU melakukan penyisiran menyeluruh terhadap pesawat, termasuk kabin, ruang kargo, serta barang-barang penumpang,” ungkap Irjen Whisnu dalam konferensi persnya yang digelar di Bandara Kualanamu, Selasa (17/6/2025) malam.
Hasil penyisiran sementara tidak menemukan adanya benda mencurigakan. Meski demikian, pendalaman tetap dilakukan dan pengamanan bandara diperketat. Tim Jibom juga menjalankan simulasi Tactical Floor Game (TFG) untuk mengantisipasi kemungkinan skenario ancaman.
Whisnu menambahkan, sebanyak 442 penumpang yang terdiri dari 207 pria dan 235 wanita, sempat diistirahatkan di hotel sekitar bandara sambil menunggu kejelasan jadwal penerbangan selanjutnya.
Sinergi antara Polda Sumut, Kodam I/Bukit Barisan, TNI AU, otoritas bandara, serta instansi terkait lainnya disebut menjadi kunci keberhasilan penanganan insiden ini secara cepat dan tertib. (matius/hm25)