Simalungun, MISTAR.ID

Sebanyak 231 personel dari Polres Simalungun dikerahkan untuk mengamankan aksi unjuk rasa yang digelar oleh aliansi mahasiswa dan masyarakat sipil, Selasa (2/9/2025).

Aksi tersebut rencananya akan berlangsung di dua titik, yakni Kantor DPRD dan Kantor Bupati Simalungun.

Para demonstran menyuarakan penolakan terhadap kenaikan tunjangan DPR, serta sejumlah isu lainnya yang menjadi perhatian publik.

Kasi Humas Polres Simalungun, AKP Verry Purba, menyatakan bahwa seluruh personel telah disiapkan di titik pengamanan dan masih menunggu kedatangan massa aksi.

“Sebanyak 231 personel kita siagakan. Saat ini mereka sudah berada di lokasi dan menunggu kedatangan peserta unjuk rasa,” ujarnya.

AKP Verry menegaskan bahwa pihak kepolisian menghormati hak masyarakat dalam menyampaikan pendapat di muka umum, namun mengingatkan agar aksi tetap dilakukan secara damai dan tertib.

“Silakan menyampaikan aspirasi, tapi mari kita jaga bersama ketertiban dan tidak merusak fasilitas umum. Aksi anarkis justru akan merugikan masyarakat luas,” katanya.

Lebih lanjut, ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang belum jelas kebenarannya, terutama yang beredar di media sosial.

“Jangan mudah terpengaruh berita hoaks atau narasi negatif. Tetap bijak menyikapi informasi dan jaga kondusivitas,” ucapnya.

Sementara itu, Kasat Intel Polres Simalungun, Iptu Ridho Pakpahan, mengonfirmasi bahwa peserta aksi berasal dari kalangan mahasiswa, khususnya dari BEM Universitas Panca Budi di Perdagangan, serta sejumlah mahasiswa dari kampus lain.

“Aksi dijadwalkan berlangsung pukul 12.00 WIB. Surat pemberitahuan unjuk rasa sudah kami terima sebelumnya,” ujar Iptu Ridho. (hamzah/hm27)