Puluhan Warga Blokir Jalan Masuk PLTU Labuhan Angin Tapteng

Puluhan warga saat memblokir jalan masuk menuju kawasan PLTU Labuhan Angin. (f:feliks/mistar)
Tapanuli Tengah, MISTAR.ID
Puluhan warga Lingkungan Tiga Mungkur, Kelurahan Tapian Nauli Dua, Kecamatan Tapian Nauli, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) memblokir jalan masuk menuju kawasan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Labuhan Angin, Senin (26/5/2025). Akibatnya, pekerja dan karyawan PLTU Labuhan Angin terkendala masuk dan sempat terjadi adu argumen yang memanas di antara kedua belah pihak.
Aksi pemblokiran jalan tersebut dipicu dari kekesalan warga terhadap sikap dari manajemen PLTU Labuhan Angin yang selama belasan tahun dinilai kurang peduli akan hak-hak warga yang melakukan aksi pemblokiran.
Selain itu, sempat dilakukan beberapa kali dialog antara massa dengan perwakilan PLTU Labuhan Angin, namun tetap tidak menghasil kesepakatan dan massa terus bertahan melakukan pemblokiran jalan.
Setelah pihak Pemerintahan dari Kecamatan Tapian Nauli bersama Kepolisian tiba di lokasi dan kembali mempertemukan kedua belah pihak, barulah massa membuka blokade dan dari mediasi tersebut akan ada pertemuan lanjutan pada Rabu mendatang.
Koordinator aksi pemblokiran, Rina Simanjuntak menyampaikan warga yang melakukan pemblokiran jalan tersebut mengaku sama sekali belum pernah mendapatkan hak-haknya seperti ganti rugi lahan yang telah dijadikan jalan menuju ke PLTU Labuhan Angin.
"Tak hanya itu, bantuan pertumbuhan ekonomi dan beasiswa pendidikan pun tidak pernah dirasakan. Padahal perusahaan PLTU Labuhan Angin sendiri diketahui memiliki program CSR," ujarnya.
Dia menegaskan massa pemblokir jalan geram dengan pihak manajemen PLTU Labuhan karena kurang peduli akan kesehatan masyarakat.
"Hal ini disebabkan debu jalan menuju ke kawasan PLTU Labuhan Angin kerap masuk ke dalam rumah warga," tuturnya.
Selain itu, massa juga menuding manajemen PLTU Labuhan Angin tidak mau memperkerjakan anak-anak mereka meski selama ini lahan telah dipakai sebagai jalan menuju ke kawasan PLTU Labuhan Angin.
Sementara itu, Anggota DPRD Kabupaten Tapteng Amran Marbun saat berada di lokasi meminta warga yang memblokir jalan supaya tidak berbuat anarkis dan berjanji akan mengakomodir tuntutan massa.
"Kita minta warga jangan anarkis, dan saya siap memfasilitasi tuntutan massa untuk disampaikan kepada manajemen PLTU Labuhan Angin," ucapnya. (Feliks/hm18)
PREVIOUS ARTICLE
Bea Cukai Temukan Miras Ilegal di Dragon KTV Medan