Monday, September 22, 2025
home_banner_first
HUKUM & PERISTIWA

Polisi Perluas Pencarian Pelaku Pembunuh Melky Revanta Hingga ke Luar Tanah Karo

Senin, 22 September 2025 14.51
polisi_perluas_pencarian_pelaku_pembunuh_melky_revanta_hingga_ke_luar_tanah_karo

Tersangka Ganda Nainggolan diburu Polres Tanah Karo sejak penemuan jenazah Melky Revanta Perangin-angin. (Foto: Facebook/Mistar)

news_banner

Karo, MISTAR.ID

Hampir sepekan setelah penemuan jasad Melky Revanta Perangin-angin, 32 tahun, di areal Tempat Pemakaman Umum (TPU) Muslim Desa Ndokum Siroga, Kecamatan Simpang Empat, Tanah Karo, polisi belum berhasil menangkap pelaku utama, Ganda Nainggolan.

Kapolres Tanah Karo AKBP Eko Yulianto belum memberi keterangan resmi, namun penyidik memastikan pengejaran diperluas hingga luar wilayah Karo. Rekaman kamera pengawas (CCTV) di beberapa titik telah diperiksa untuk melacak jejak pelarian tersangka.

Menurut keterangan saksi, Rucky Perangin-angin, 28 tahun, malam sebelum kejadian Senin (16/9/2025), korban dijemput Ganda di sebuah warung kopi. Diduga, sore harinya Ganda meminjam parang dan cangkul dari warga setempat berinisial LS.

Penyidik menduga pembunuhan dilakukan secara berencana. Ganda diketahui baru dua minggu tinggal di perumahan Ndokum Siroga bersama istri dan anaknya. Ia bekerja sebagai pencuci wortel di gudang sekitar Simpang Empat. Saat ditemukan pada Selasa malam (17/9/2025), jasad Melky hanya mengenakan celana boxer.

Motif pembunuhan diduga berkaitan dengan utang piutang. Warga menyebut Ganda meminjam uang dari korban dengan jaminan sepeda motor. Melky dikenal sebagai pemuda sukses yang berbisnis ekspor wortel dan kerap membantu warga membutuhkan.

Warga Berastagi, Andi Gunting, berharap polisi segera menangkap tersangka. “Hampir seminggu kasus ini belum terungkap. Kami mendukung penuh Polres Tanah Karo agar penyebab pembunuhan bisa terungkap,” ujarnya, Senin (22/9/2025).

Hingga kini, tim Reskrim Polres Tanah Karo dan Polsek Simpang Empat masih melakukan pengejaran intensif terhadap Ganda Nainggolan yang diduga telah meninggalkan Tanah Karo. (abay/hm25)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN