Friday, June 20, 2025
home_banner_first
HUKUM & PERISTIWA

Penyelundupan Gagal! PMI Ilegal Tertangkap Bawa 7,5 Kg Sabu Lewat Jalur Tikus

journalist-avatar-top
Kamis, 19 Juni 2025 20.22
penyelundupan_gagal_pmi_ilegal_tertangkap_bawa_75_kg_sabu_lewat_jalur_tikus

Dirnarkoba Polda Sumut Kombes Jean Calvijn Simanjuntak (f: matius/mistar)

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Aksi nekat tiga Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal yang menyelundupkan narkotika dari Malaysia ke Indonesia berhasil digagalkan jajaran Polda Sumatera Utara. Ketiganya ditangkap di kawasan perairan Kabupaten Batubara saat membawa 7,5 kilogram sabu melalui jalur tidak resmi.

Penangkapan ini merupakan hasil kolaborasi antara Direktorat Reserse Kriminal Umum dan Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumut, yang secara intensif melakukan pengawasan terhadap penyelundupan narkotika jaringan internasional.

“Baru-baru ini, Direktorat Narkoba dan Direktorat Kriminal Umum Polda Sumut berhasil mengungkap satu kasus penyelundupan narkoba dengan barang bukti 7,5 kilogram narkoba jenis sabu,” kata Direktur Resnarkoba Kombes Jean Calvijn Simanjuntak, Kamis (19/6/2025) di Mapolda Sumut.

Jean Calvijn menjelaskan sabu tersebut dibawa secara ilegal tiga kurir yang merupakan PMI dari Malaysia. Ketiganya ditangkap dan telah ditetapkan sebagai tersangka. Dari hasil penyelidikan, sindikat ini bukan pemain baru. Salah satu tersangka tercatat telah beberapa kali melakukan penyelundupan.

“Dari 2024 sampai dengan 2025, ada tiga kali diselundupkan, yang pertama ada 2 kg, kedua 3 kg, dan ketiga 7,5 kilogram,” jelas Jean.

Sebelum aksi penyelundupan dilakukan, para tersangka mengadakan pertemuan dengan seorang pelaku lainnya berstatus DPO bernama Bust yang berada di Malaysia. Di sanalah rencana penyelundupan dibahas secara rinci.

“Antara pelaku tersangka SAR, tersangka Solt dan Part, dengan DPO Bust yang ada di Malaysia, terlebih dahulu bertemu untuk merencanakan membawa narkotika ke pelabuhan Asahan Indonesia,” katanya.

Ketiga kurir ini dijanjikan bayaran sebesar Rp40 juta jika berhasil mengirim barang haram tersebut dari Malaysia ke Indonesia melalui pelabuhan tikus di Asahan.

Keberhasilan ini menambah panjang daftar pengungkapan kasus narkotika lintas negara oleh Polda Sumatera Utara dalam setahun terakhir. Polisi kini tengah memburu otak utama jaringan, termasuk pelaku yang diduga mengendalikan operasi dari luar negeri.

Kombes Jean Calvijn menegaskan bahwa pihaknya akan terus memperkuat kerja sama lintas direktorat serta memperketat pengawasan di jalur perairan yang rawan digunakan sebagai pintu masuk penyelundupan narkoba. (matius/hm17)

“Kami akan terus memperkuat sinergi internal dan eksternal untuk memastikan wilayah Sumut tidak menjadi transit atau pasar narkoba,” juarnya. (matius/hm17).

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN