Friday, July 18, 2025
home_banner_first
HUKUM & PERISTIWA

Oknum Mengaku Wartawan Bikin Onar saat Paripurna, Begini Respons Sekretariat DPRD Sumut

journalist-avatar-top
Kamis, 17 Juli 2025 14.22
oknum_mengaku_wartawan_bikin_onar_saat_paripurna_begini_respons_sekretariat_dprd_sumut

Suasana keributan yang dilakukan keempat oknum terjadi. (Foto: Istimewa/Mistar)

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Sekretariat DPRD Sumatera Utara (Sumut) merespons aksi empat oknum yang mengaku wartawan saat rapat paripurna, Kamis (17/7/2025).

Kepala Bagian Persidangan DPRD Sumut, Lutfi mengatakan persoalan tersebut disebabkan mereka yang hendak menyampaikan aspirasi kepada para dewan.

“Kami belum mengetahui kronologi secara rinci. Yang pasti saat Pak Wagub pidato, mereka teriak menyampaikan aspirasi,” ujarnya pada Mistar di Gedung DPRD Sumut.

Lutfi menyampaikan pihaknya akan menelusuri pelaku yang membuat onar tersebut untuk segera ditindaklanjuti terkait aspirasi dan tuntutannya ke DPRD Sumut.

“Kita akan cari tahu dulu, apa penyebabnya, dan apa keinginan mereka datang kesini. Karena seharusnya jika ingin menyampaikan aspirasi, tidak seperti itu caranya,” katanya.

Sementara itu, anggota DPRD Sumut, Zeira Salim Ritonga mengatakan untuk menyampaikan aspirasi seharusnya dengan cara tidak seperti itu, tetapi audiensi agar diketahui tujuannya apa.

“Memang mereka menyampaikan aspirasi tadi, tapi kita harap harusnya caranya tidak seperti itu. Agar substansinya kita mengetahui apa keinginannya. Kalau mereka audiensi pasti akan disambut di DPRD ini, karena ini rumah rakyat,” ujarnya pada wartawan.

Politisi PKB tersebut menyarankan seharusnya pihak yang membuat onar tersebut dapat memahami regulasi yang seharusnya dapat dilaksanakan secara kondusif.

“Pada dasarnya ini adalah rumah rakyat, siapapun boleh masuk ke sini. Tapi kita tetap punya aturan yang harus dihormati. Kita berharap mereka dapat bertindak secara kondusif dalam menyampaikan aspirasinya,” tutur Zeira.

Sementara itu, salah seorang saksi, Faisal, yang berada di lokasi kejadian tersebut menyampaikan kronologi peristiwa tersebut terjadi saat pelaksanaan kegiatan Rapat Paripurna dewan.

“Mereka awalnya masuk ke ruangan, kemudian duduk di sebelah kiri. Begitu Pak Wagub Surya memberikan pidato, mereka langsung bangkit menyampaikan aspirasi dengan teriak-teriak dan hendak membentang sebuah spanduk tuntutan,” ujar tenaga honorer DPRD Sumut tersebut.

Menurutnya, mereka berteriak dengan kalimat ‘Kami Federasi Perjuangan Buruh Indonesia menuntut keadilan atas PHK sepihak dan kejahatan kemanusiaan yang dilakukan oleh CV Berkah Sawit Sejahtera’.

Faisal yang mengaku sempat mendokumentasikan aksi mereka itu menyebut tuntutan tersebut akibat kejadian PHK sepihak yang berada di Kecamatan Mandoge, Kabupaten Asahan.

“Jadi mereka menyampaikan soal itu, tadi ada tiga pria dan satu wanita. Mereka mengambil momentum pada sambutan Pak Wagub, karena saya dengar sebelum mereka teriak, mereka bilang ini soal Asahan, Pak Wagub harus tahu, karena beliau mantan Bupati Asahan,” ucap Faisal.

Sebelumnya, empat oknum yang mengaku wartawan dengan identitas media nasional membuat keributan saat pelaksanaan Rapat Paripurna di Gedung DPRD Sumut. (Ari/hm18)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN