Monday, October 27, 2025
home_banner_first
HUKUM & PERISTIWA

Lagi, Seorang Nelayan Medang Deras Batu Bara Meninggal Dunia Usai Terjatuh ke Laut

Mistar.idSenin, 27 Oktober 2025 17.06
journalist-avatar-top
EP
lagi_seorang_nelayan_medang_deras_batu_bara_meninggal_dunia_usai_terjatuh_ke_laut

Kapal pukat teri tempatnya Amri mencari nafkah. (foto: dok nelayanibrahim/mistar)

news_banner

Batu Bara, MISTAR.ID

Ombak laut yang sangat besar beberapa hari terakhir menyebabkan jatuhnya korban nelayan saat mencari nafkah di laut. Seorang nelayan, Amri, 33 tahun, warga Dusun Sono, Desa Lalang, Kecamatan Medang Deras, Kabupaten Batu Bara meninggal dunia setelah terjatuh dari kapal pukat teri tempatnya mencari nafkah, Minggu (26/10/2026) sore.

Kapolsek Medang Deras AKP AH Sagala membenarkan musibah yang menyebabkan Amri meninggal dunia. "Nelayan tersebut jatuh ke laut akibat ombak besar. Teman-temannya langsung mengangkat Amri namun nyawanya tidak dapat diselamatkan," katanya, Senin (27/10/2025).

Saksi mata, Ibrahim, warga Desa Kuala Tanjung, Kecamatan Sei Suka, Kabupaten Batu Bara yang juga nelayan sampan tradisional dengan alat tangkap ikan tangkul naga, mengatakan saat itu cuaca cerah. Namun, ombak laut besar dengan arus laut cukup deras karena menjelang pasang laut.

"Ketika memasuki laut sekitar seratusan meter, kami berpapasan dengan sampan Atan yang pulang dari arah laut menuju ke darat. Di dalam sampan terlihat ada yang terbaring. Ketika kami tanya dikatakan bahwa Amri jatuh ke laut," ujarnya.

Spontan, Ibrahim memutar sampan dan mengikuti sampan Atan menuju darat. Setiba di darat tubuh Amri diangkat dan diberi pertolongan.

"Begitu kami angkat tubuh Amri ke darat, kami mencoba memberikan pertolongan kepada Amri, dengan menekan bagian dada Amri, bahkan mengangkat dengan membalikan dengan posisi kepala arah kebawah, berharap agar air yang terhisap keluar," ucapnya.

Namun karena tidak ada tanda-tanda kehidupan, Amri dilarikan ke Klinik Harun di Desa Lalang Kecamatan Medang Deras menggunakan sepeda motor. "Pada pemeriksaan di klinik, dokter menyatakan Amri telah meninggal dunia," tuturnya.

Berdasarkan informasi, Amri terjatuh ke laut kemungkinan disebabkan kakinya tersandung tali alat tangkap. "Posisi sampan memang berjalan meski nelayan sedang melabuhkan alat tangkapnya. Mungkin Amri tersandung dan terjerat tali pengikat alat tangkap yang sedang dijatuhkan ke laut. Amri pun ikut tertarik tali dan terjatuh kelaut," ucap Ipid yang berpengalaman sebagai nelayan.

Beberapa hari sebelumnya, Kamis (23/10/2025) seorang nelayan, Komaruddin, 50 tahun, warga Desa Lalang Kecamatan Medang Deras juga meninggal setelah sampannya karam diterjang ombak besar.

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN