Ketua DPRD Tebing Tinggi Tanggapi Kasus 11 Siswa SR Diduga Keracunan Makanan

Siswa SR diduga keracunan saat dirawat di RS Natama. (foto:damanik/mistar)
Tebing Tinggi, MISTAR.ID
Ketua DPRD Kota Tebing Tinggi, Sakti Khadaffi Nasution, angkat bicara terkait kasus dugaan keracunan makanan yang dialami 11 orang siswa Sekolah Rakyat (SR) usai menyantap sarapan mie goreng.
Khadaffi menegaskan, pihaknya langsung mengambil langkah koordinasi dengan Pemerintah Kota Tebing Tinggi untuk menindaklanjuti kasus tersebut.
Menurutnya, kegiatan SR berada di bawah naungan Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) dan juga sudah berkoordinasi dengan Kementerian Sosial (Kemensos).
“Pelaksananya itu UINSU. Jadi atas kejadian ini, UINSU juga sudah berkoordinasi dengan Kemensos. Pemerintah Kota terus mewanti-wanti UINSU agar lebih memperhatikan hal ini,” ujar Khadaffi, Selasa (9/9/2025).
Ia juga menyebutkan bahwa kasus serupa bukan pertama kali terjadi.
“Informasi yang saya terima, dugaan keracunan ini sudah dua kali terjadi. Untuk penyedia makanan, kita menunggu hasil pemeriksaan Dinas Sosial maupun Kemensos. Saya juga akan koordinasi dengan Sekda dan Dinas Sosial terkait permasalahan ini,” tambahnya.
Kronologi Kasus
Sebelumnya, sebanyak 11 siswa SR yang beraktivitas di Kampus UINSU, Jalan Gunung Leuser, Kelurahan Tanjung Marulak, Kecamatan Rambutan, Kota Tebing Tinggi, diduga mengalami keracunan usai menyantap sarapan mie goreng dari katering sekolah, Senin (1/9/2025).
Para siswa segera dilarikan ke Puskesmas dan RS Natama Tebingtinggi. Mereka mendapat perawatan intensif di lantai tiga ruang 304 dan 311.
SR sendiri merupakan program pendidikan yang digagas Presiden Prabowo Subianto untuk memberikan akses pendidikan gratis dan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem. Saat ini, tercatat ada sekitar 100 siswa yang tinggal di asrama sekolah tersebut. (damanik/hm16)