Saturday, October 25, 2025
home_banner_first
NASIONAL

Bahlil Lahadalia Minta AMPG Cabut Laporan Pembuat Meme dan Seruan Damai

Mistar.idSabtu, 25 Oktober 2025 17.53
JS
bahlil_lahadalia_minta_ampg_cabut_laporan_pembuat_meme_dan_seruan_damai

Ketua Umum Partai Golkar dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia. (foto:kompas/mistar)

news_banner

Jakarta, MISTAR.ID

Ketua Umum Partai Golkar sekaligus Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia meminta organisasi sayap partainya, Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG), untuk mencabut laporan terhadap sejumlah akun media sosial yang mengunggah meme tentang dirinya.

Sebelumnya, AMPG melaporkan beberapa akun ke Polda Metro Jaya karena dianggap membuat dan menyebarkan meme yang menghina serta mencemarkan nama baik Ketua Umum Partai Golkar tersebut. Laporan itu disertai barang bukti berupa tangkapan layar dan disangkakan melanggar Undang-Undang tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE), serta Pasal 310 KUHP tentang penghinaan.

Wakil Ketua Umum AMPG, Sedek Bahta, menjelaskan laporan itu dilakukan karena unggahan tersebut dinilai merendahkan martabat Bahlil.

“Kami melaporkan beberapa akun media sosial yang secara terstruktur dan masif menyerang pribadi dan martabat Ketua Umum Partai Golkar,” ujarnya di Polda Metro Jaya, Senin (20/10/2025).

Namun, Bahlil menanggapi santai unggahan tersebut. Ia mengaku sudah terbiasa dihina sejak kecil karena berasal dari keluarga sederhana. “Saya sudah biasa dihina sejak SD. Ibu saya buruh cuci, ayah saya buruh bangunan. Jadi menurut saya itu tidak masalah,” ucapnya di Istana Negara, Jumat (24/10/2025).

Bahlil menilai, kritik seharusnya diarahkan pada kebijakan, bukan pada fisik, ras, atau latar belakang pribadi seseorang. Ia menegaskan, kemuliaan manusia tidak diukur dari rupa, melainkan dari moral dan tindakan. “Kalau sudah ada yang minta maaf, ya sudah maafkan. Allah saja memaafkan umat-Nya, apalagi kita manusia,” katanya.

Atas dasar itu, Bahlil meminta AMPG menghentikan proses hukum terhadap para pembuat meme dan menyelesaikannya secara damai. “Kalau yang sudah minta maaf, jangan diperpanjang. Mari kita beri teladan yang baik bagi masyarakat,” ujarnya.

Wakil Ketua Umum Golkar, Idrus Marham, juga menegaskan bahwa laporan tersebut bukan perintah DPP Partai Golkar. “Tidak ada kebijakan atau perintah dari Bung Bahlil untuk melaporkan akun-akun itu,” tegasnya.

Bahlil kemudian mengimbau masyarakat agar bijak bermedia sosial dan memahami standar etika dalam berdemokrasi. “Demokrasi sih demokrasi, tapi kita juga harus tahu batas dan etika. Jangan menyerang fisik atau ras seseorang,” tutupnya. (hm16)

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN