Sibolga, MISTAR.ID

Garasi rumah dinas Wali Kota Sibolga, Akhmad Syukri Nazry Penarik, yang berlokasi di Jalan FL Tobing, Kelurahan Kota Beringin, Kecamatan Sibolga Kota, dilanda kebakaran pada Jumat (18/7/2025). Peristiwa tersebut menghanguskan satu unit mobil pribadi milik wali kota.

Mobil yang terbakar diketahui merupakan BMW seri E30 tahun 1991 dengan nomor polisi AD 1682. Saat kejadian, mobil tua tersebut sedang dipanaskan di garasi oleh staf, sebelum tiba-tiba terjadi korsleting yang memicu percikan api hingga menimbulkan kebakaran.

“Itu adalah mobil pribadi, bukan kendaraan dinas. Usianya sudah tua, jadi kemungkinan besar korslet terjadi karena faktor usia kendaraan. Berdasarkan laporan yang saya terima, tidak ada korban jiwa. Syukur alhamdulillah,” ujar Syukri dalam keterangan persnya.

Permintaan Maaf Wali Kota Sibolga

Atas insiden tersebut, Wali Kota Akhmad Syukri yang saat itu sedang bertugas di luar kota, menyampaikan permohonan maaf secara khusus kepada SMA Swasta HKBP Sibolga, yang berada tepat di sebelah rumah dinas. Kebakaran sempat menimbulkan kepanikan di kalangan guru dan siswa karena jarak yang sangat berdekatan.

“Saya secara pribadi menyampaikan permohonan maaf kepada Bapak/Ibu guru serta siswa-siswi SMA HKBP Sibolga. Kejadian ini sempat mengganggu kegiatan belajar-mengajar mereka. Sekali lagi, saya mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi,” ujar Syukri.

Respons Cepat Aparat dan Petugas Pemadam

Wali kota juga mengapresiasi respon cepat dari jajaran Polri, TNI, Babinsa, Dinas Perhubungan, Satpol PP, dan terutama tim Pemadam Kebakaran Kota Sibolga yang bergerak sigap untuk memadamkan api sebelum meluas ke area lain.

“Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu, khususnya Pemadam Kebakaran yang berhasil mencegah api agar tidak merambat ke bangunan lain,” katanya.

Insiden ini menjadi pengingat pentingnya perawatan kendaraan tua dan pentingnya sistem pengamanan tambahan di area perumahan, terutama bagi pejabat publik. Berkat koordinasi cepat lintas instansi, kebakaran berhasil ditangani tanpa adanya korban jiwa ataupun kerusakan yang lebih luas. (feliks/hm27)