Tapteng, MISTAR.ID

Kapolres Tapanuli Tengah (Tapteng) AKBP Wahyu Endrajaya menyambangi keluarga korban bayi yang meninggal dengan kondisi kepala terputus saat proses persalinan di Puskesmas Pinangsori.

Kunjungan berlangsung di RSUD Pandan, Kamis (21/8/2025), sebagai bentuk empati sekaligus dukungan hukum agar kasus dugaan malapraktik tersebut ditangani secara maksimal. Kapolres turut didampingi Kasat Reskrim AKP M. Taufik Siregar dan Kapolsek Pinangsori Iptu J. Sinurat.

“Kami dari Polres Tapteng turut berduka cita atas meninggalnya bayi dari bapak dan ibu. Kasus ini akan kami tangani secara serius. Serahkan dan percayakan kepada kami, setiap perkembangan akan kami sampaikan,” kata Wahyu.

Dalam kesempatan itu, Kapolres menyerahkan santunan kepada keluarga korban yang disambut langsung oleh suami korban, Irawan, 44 tahun.

“Kami percaya Polres Tapteng dapat menuntaskan laporan terkait insiden yang dialami istri dan bayi kami,” ujarnya.

Kepala Lingkungan IX Kelurahan Pinangsori, Arik, juga menyatakan dukungan keluarga agar Polres melakukan ekshumasi terhadap jenazah bayi demi kepentingan proses hukum. Kasus ini resmi terdaftar dengan nomor LP/B/421/VIII/2025/SPKT sejak 19 Agustus 2025.

Kasat Reskrim AKP M. Taufik Siregar menegaskan pihaknya akan melakukan penyelidikan maksimal dan meminta keluarga melengkapi bukti tambahan bila ada.

Sementara Kapolsek Pinangsori Iptu J. Sinurat mengimbau masyarakat tetap tenang, serta menjaga situasi kamtibmas.

“Percayakan kepada kami untuk menyelidiki kasus ini lebih lanjut,” katanya. (feliks/hm20)