Sunday, May 25, 2025
home_banner_first
HUKUM & PERISTIWA

Jaksa Kejari Deli Serdang dan Temannya Dibacok OTK Usai Kontak Pengurus Ormas

journalist-avatar-top
Sabtu, 24 Mei 2025 21.24
jaksa_kejari_deli_serdang_dan_temannya_dibacok_otk_usai_kontak_pengurus_ormas

Jaksa Kejari Sergai yang menjadi korban pembacokan OTK ditangani tenaga medis di RS Amri Tambunan Lubuk Pakam (f:ist/mistar)

news_banner

Deli Serdang, MISTAR.ID

Seorang jaksa dari Kejaksaan Negeri Deli Serdang, Jhon Wesli Sinaga, 53 tahun, dan rekannya Acensio Silvanov Hutabarat, 25 tahun, staf Tata Usaha Pidum Kejari Deli Serdang, dibacok dua orang tak dikenal (OTK) di kebun sawit milik Jhon Wesli di Desa Perbaungan, Kecamatan Kotarih, Kabupaten Serdang Bedagai, Sabtu (24/5/2025) pagi. Kedua pelaku mengendarai Honda Vario warna abu-abu masih dalam pengejaran pihak kepolisian.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, pagi itu Jhon Wesli dan Acensio berangkat dari rumah Jhon di Jalan Sempurna, Medan, untuk memanen sawit di kebun miliknya. Sesampainya di lokasi, Acensio menghubungi rekan mereka, Dodi, 44 tahun, honorer Kejari Deli Serdang, untuk menginformasikan kepada K yang merupakan pengurus ormas, agar datang ke lokasi.

Tak berselang lama, dua pria tak dikenal tiba dengan membawa tas pancing yang diduga berisi parang, lalu langsung menyerang Jhon Wesli dan Acensio.

Safari dan Mean Purba, sopir truk pengangkut sawit yang tiba di lokasi tak lama kemudian, menemukan kedua korban bersimbah darah. Keduanya segera dilarikan ke RSUD Amri Tambunan, Lubuk Pakam untuk mendapatkan pertolongan medis.

Akibat serangan tersebut, Jhon mengalami luka di lengan atas dan bawah, sementara Acensio menderita luka serius di lengan bawah dan bagian perut.

Kepala Kejaksaan Negeri Deli Serdang, Moch Jeffry, membenarkan peristiwa ini. Ia menduga pembacokan tersebut berkaitan dengan perkara yang tengah ditangani oleh korban.

"Benar kejadiannya. Diduga terkait perkara yang sedang ditangani korban. Saya sedang berkoordinasi dengan Kejaksaan Tinggi Sumut," ujar Jeffry singkat saat dihubungi via seluler.

Pihak kepolisian kini tengah memburu pelaku, dan proses penyelidikan intensif terus dilakukan guna mengungkap motif dan identitas para penyerang. (sembiring/hm17)

REPORTER: