Friday, October 24, 2025
home_banner_first
HUKUM & PERISTIWA

Hujan Angin Hantam Pohon Hingga Tumbang dan Timpa Mobil di Subang, Dua Tewas

Mistar.idKamis, 23 Oktober 2025 20.19
journalist-avatar-top
hujan_angin_hantam_pohon_hingga_tumbang_dan_timpa_mobil_di_subang_dua_tewas

Ilustrasi hujan angin kencang. (foto: internet/mistar)

news_banner

Subang, MISTAR.ID

Hujan disertai angin kencang menyebabkan pohon tumbang di Jalan Bandung-Subang, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Rabu (22/10/2025) sekitar pukul 10.30 WIB. Akibat kejadian itu, dua orang dilaporkan meninggal dunia.

Menurut keterangan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Jawa Barat dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Subang, pohon tumbang itu menimpa sebuah mobil.

Dari video yang beredar di media sosial, pohon itu tepat mengenai kabin kendaraan yang membawa nanas.Laporan Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat, menyebutkan angin kencang di wilayah Ciater, Kabupaten Subang, berkaitan erat dengan keberadaan dan perkembangan awan cumulonimbus (CB).

Di hari yang sama, hujan dan angin kencang juga melanda Cianjur yang menumbangkan pohon di depan Hotel Wisma Pelangi sekitar pukul 13.30 WIB hingga menghalangi akses jalan. Beberapa kios yang berada di sisi jalan juga mengalami kerusakan di Jalan Raya Cibogo-Ciranjang, Kecamatan Sukaluyu.

Selain itu, atap rumah warga berupa asbes juga ada yang terbawa angin hingga aliran listrik menjadi padam.Hujan disertai angin kencang pun dilaporkan menyebabkan pohon tumbang di Jalan Pantura, Lemahabang, Kabupaten Bekasi, sehingga menyebabkan gangguan arus lalu lintas.

Sementara di Karawang terjadi hujan es disertai angin kencang di daerah Kutawargi, Rawamerta, pada sore hari dan menumbangkan pohon Jalan Syekh Quro sehingga mengganggu arus lalu lintas.

Menurut prakirawan cuaca dari Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat, Perdana Reynaldy Augus Usior, beberapa faktor skala global dan regional mendukung peningkatan potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah Jawa Barat.

Aktivitas gelombang atmosfer seperti MJO yang aktif di kuadran 3 (Samudra Hindia) serta gelombang Rossby Equatorial di selatan Jawa Barat turut berkontribusi terhadap pembentukan awan hujan.

Kondisi suhu permukaan laut yang relatif hangat di sekitar perairan Indonesia juga mendukung peningkatan suplai uap air di atmosfer.Selain itu, ada pola belokan angin, kelembapan udara yang cukup tinggi.

“Kondisi atmosfer yang labil dari kategori ringan hingga kuat semakin memperkuat peluang terjadinya konveksi lokal di wilayah Jawa Barat,” katanya lewat keterangan tertulis, Kamis (23/10/2025).

Hasil pemantauan radar cuaca menunjukkan aktivitas awan cumulonimbus (CB) yang signifikan di beberapa wilayah Jawa Barat, seperti Subang, Cianjur, Karawang, dan Bekasi. Awan CB yang berkembang hingga mencapai intensitas maksimum menyebabkan hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang.

Berdasarkan data alat pemantau hujan otomatis, wilayah Jawa Barat secara umum mengalami hujan dengan intensitas bervariasi dari ringan hingga lebat, selaras dengan kondisi atmosfer yang mendukung pembentukan awan konvektif secara meluas.

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN