Medan, MISTAR.ID

Polisi belum bersedia membeberkan status Asrizal, suami dari Nur Sri Wulandari, yang diduga menjadi korban pembunuhan di kediaman mereka di Jalan Jawa, Sei Sikambing C II, Kecamatan Medan Helvetia, Jumat (31/10/2025).

Kasat Reskrim Polrestabes Medan, AKBP Bayu Putro Wijayanto, mengatakan pihaknya masih menunggu hasil autopsi dari Rumah Sakit Bhayangkara untuk memastikan penyebab pasti kematian korban.

“Kita tunggu dulu hasil autopsi. Luka-lukanya belum bisa kita pastikan karena hasil visum belum keluar. Kita harus memiliki bukti autentik sebelum menyimpulkan,” ujar Bayu, Senin (3/11/2025).

Bayu menegaskan, pihaknya belum dapat memastikan apakah kasus ini merupakan tindak pembunuhan atau bukan. “Validitasnya harus benar-benar berbasis scientific investigation. Kita butuh dukungan dari hasil visum dan otopsi agar bisa menyusun konstruksi bukti yang kuat,” katanya

Terkait pengakuan salah satu anak korban yang mengaku sempat mendengar teriakan ibunya sebelum kejadian, Bayu mengatakan hal tersebut masih perlu pendalaman lebih lanjut.

“Itu masih kita pastikan lagi. Bisa saja keliru dalam persepsi. Pemeriksaan juga dilakukan dengan pendampingan dari pihak Balai Pemasyarakatan (Bapas),” ucapnya.

Meski demikian, Bayu membenarkan Asrizal masih berada di Polrestabes Medan untuk dimintai keterangan lebih lanjut. “Suaminya masih di Polres dan sudah kita mintai keterangan,” tuturnya.

Sebelumnya, warga sekitar dikejutkan dengan temuan Nur Sri Wulandari yang meninggal dunia di rumahnya di Gang Dermawan, Jalan Jawa, Sei Sikambing C II, Medan Helvetia.

Menurut warga, tidak tampak luka mencolok di tubuh korban, namun muncul kecurigaan karena sehari sebelum kejadian atau, Kamis (30/10/2025), korban masih terlihat sehat saat mengikuti kegiatan pengajian di mushala yang berada di samping rumahnya. (hm24)