Sunday, July 27, 2025
home_banner_first
HUKUM & PERISTIWA

Dolok Sipatungan Terbakar, Warga Khawatir Api Meluas ke Permukiman

journalist-avatar-top
Sabtu, 26 Juli 2025 15.37
dolok_sipatungan_terbakar_warga_khawatir_api_meluas_ke_permukiman

Dolok Sipatungan di Desa Sabulan, Kecamatan Sitiotio, Kabupaten Samosir yang terbakar. (Foto: Pangihutan/Mistar)

news_banner

Samosir, MISTAR.ID

Kebakaran hutan terjadi di kawasan Dolok Sipatungan, Desa Sabulan, Kecamatan Sitiotio, Kabupaten Samosir, Sabtu (26/7/2025) sekitar pukul 15.00 WIB. Kebakaran diduga dipicu oleh musim kemarau panjang yang menyebabkan vegetasi di kawasan tersebut menjadi sangat kering.

Titik api pertama kali diketahui oleh warga setempat, Anggiat Sinaga, yang kemudian segera melaporkan kejadian tersebut kepada aparat desa dan kecamatan.

“Begitu saya lihat asap tebal di bukit, saya langsung mengabari pemerintah desa dan kecamatan,” ucapnya.

Dolok Sipatungan merupakan kawasan perbukitan yang masih memiliki tutupan vegetasi alami, dan digunakan warga untuk berkebun serta beternak. Kebakaran ini menimbulkan kekhawatiran warga di dua dusun terdekat, yaitu Huta Lumban Tongatonga dan Huta Pangiringan.

“Kami takut api menjalar ke permukiman. Angin cukup kencang sore ini,” ujar seorang warga Huta Pangiringan.

Hingga berita ini diturunkan, belum terlihat adanya penanganan dari pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Samosir. Warga hanya mengandalkan alat seadanya untuk mencegah api menyebar lebih luas.

Beberapa pemuda turut dikerahkan untuk memantau arah angin dan kobaran api. Namun warga mengaku kewalahan tanpa bantuan resmi dari instansi terkait.

“Kami berusaha semampu kami, tapi kalau tidak ada bantuan dari pemerintah, sulit menghentikan api sebesar itu,” ujar warga lainnya.

Sementara, Kepala Desa Sabulan belum memberikan pernyataan resmi mengenai langkah penanganan yang dilakukan.

Untuk diketahui, wilayah Kecamatan Sitiotiodikenal rawan kebakaran hutan dan lahan saat musim kemarau, terutama di area bukit yang ditumbuhi semak dan ilalang kering. Aktivis lingkungan menilai upaya mitigasi dari pemerintah selama ini masih minim.

“Kami sudah sering memperingatkan soal pentingnya patroli hutan saat musim kering, tapi kejadian ini terus berulang,” tutur seorang aktivis komunitas lingkungan lokal.

Terpisah, Camat Sitiotio, Josro Tamba membenarkan kejadian kebakaran tersebut. Ia mengatakan telah menyampaikan peristiwa ini ke pemerintah.

"Sudah disampaikan ke pemerintah atasan, agar ada bantuan untuk memadamkan api," ujarnya. (pangihutan/hm25)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN