Medan, MISTAR.ID

Penikaman yang menewaskan Agung di Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang diduga ditengarai dendam lama. Pasalnya, terduga pelaku sebelumnya terlibat cekcok masalah handphone dengan teman Agung berinisial R.

Pria yang sehari-hari bekerja di salah satu toko material bangunan, yang tak jauh dari lokasi kejadian pun ditusuk senjata tajam saat melerai pertikaian temannya R, dengan pelaku penggelapan handphone dan ayahnya.

Hal itu diungkapkan teman Agung, Egi Suranta, Jumat (4/2025). Menurutnya, beberapa bulan lalu, R terlibat keributan dengan pelaku penggelapan handphone.

"Handphone ini dipinjam pelaku, tetapi setelah itu dihilangkan. Kami cari 2 sampai 3 hari kemudian baru dapat. Terus mereka berdamai dan si pelaku mengganti rugi. Mungkin orang tua pelaku nggak senang anaknya mengganti rugi," katanya.

Hingga akhirnya, Jumat (4/7/2025) dini hari R pun terlibat perkelahian dengan pelaku penggelapan handphone. Karena kalah, pelaku yang belum diketahui identitasnya itu memanggil ayahnya.

"Jadi awalnya satu lawan satu. Karena kalah, dia manggil ayahnya. Begitu datang ayahnya, si Agung melerai. Langsung ditikam si Agung sama ayahnya pelaku penggelapan handphone itu," tuturnya.

Terpisah, Wakapolrestabes Medan, AKBP Rudi Silaen saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa penemuan mayat tersebut. Menurutnya, korban meninggal dunia setelah dianiaya.

"Dalam kasus penganiayaan ini polisi telah menangkap pelaku anak dan bapak. Untuk saat ini keduanya masih menjalani pemeriksaan di Mapolsek Sunggal," ucapnya.

Orang nomor dua di Polrestabes Medan itu juga membenarkan jika dugaan dari motif kasus tersebut karena perselisihan. Meski begitu, ia belum bisa merinci lebih jauh karena pihak Polsek Sunggal masih melakukan pendalaman.

"Nanti Polsek Medan Sunggal yang menyampaikan keterangan lebih lanjut," ujarnya.

Sebelumnya, seorang pria tewas bersimbah darah di Jalan Besar Tanjung Selamat, Sunggal, Deli Serdang, Jumat (4/7/2025) sekira pukul 03.00 Wib. Menurut Hidayat warga sekitar, pria itu biasa disapa dengan nama Agung, 32 tahun warga sekitar lokasi. Diduga ia tewas karena terlibat perkelahian dengan orang yang belum diketahui identitasnya. (Putra/hm18)