Di Akhir Aksi, Mahasiswa-DPRD Simalungun Hening Cipta untuk Korban Demo Nasional

Pendemo membakar ban bekas sambil mengheningkan cipta di pelataran kantor DPRD Simalungun. (foto: indra/mistar)
Simalungun, MISTAR.ID
Aksi mahasiswa di Kabupaten Simalungun berlanjut dengan nuansa haru dan simbol perlawanan. Seusai Ketua DPRD Simalungun, Sugiarto menandatangani pakta integritas berisi tujuh poin komitmen, massa aksi mengajak seluruh anggota DPRD untuk berdiri bersama mereka melakukan hening cipta.
Momen itu dipersembahkan bagi para korban yang berjatuhan pasca demonstrasi penolakan tunjangan DPR-RI di berbagai daerah di Indonesia. Hening cipta dilakukan di pelataran depan Gedung DPRD Simalungun hingga menjelang magrib, Selasa (2/9/2025).
Suasana berubah hening, dengan kelompok mahasiswa dan unsur pimpinan DPRD, aparat kepolisian, TNI, dan Satpol PP berdiri melingkar dan menundukkan kepala, sementara seorang orator berteriak menyuarakan aspirasi.
Bersamaan dengan itu, para pendemo menyalakan api dan membakar ban bekas sebagai bentuk pelampiasan kekecewaan sekaligus peringatan simbolis. Asap hitam pekat membumbung, menambah dramatisasi aksi di bawah langit yang mulai gelap.
"Ini bukan sekadar seremoni. Kami ingin tuntutan ini benar-benar dipegang teguh. Hening cipta ini mengingatkan kita, perjuangan rakyat seringkali harus dibayar mahal," ujar salah seorang mahasiswa.
Aksi mahasiswa Simalungun kali ini bukan hanya meninggalkan jejak politik berupa pakta integritas, tapi juga jejak emosional dan solidaritas untuk korban di daerah lain, sekaligus penegasan bahwa suara generasi muda tak bisa lagi diabaikan. (indra/hm24)