APTESI dan Mahasiswa Akan Gelar Aksi Lagi, Tolak Konversi Kebun Teh Sidamanik

APTESI saat menggelar aksi di halaman Kantor Bupati Simalungun. (Foto: Indra/Mistar)
Simalungun, MISTAR.ID
Aliansi Peduli Teh Simalungun (APTESI) bersama mahasiswa serta sejumlah warga dijadwalkan menggelar aksi massa hari ini, Senin (6/10/2025). Aksi tersebut akan berlangsung di depan Gedung DPRD Simalungun dan Kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Simalungun, bertepatan dengan peringatan Hari Arsitektur Sedunia.
Koordinator Lapangan APTESI, Julius Sitanggang, menyebutkan bahwa aksi ini merupakan kelanjutan dari dua aksi sebelumnya, dengan tujuan mendesak pemerintah daerah dan DPRD Simalungun agar menolak rencana konversi kebun teh Sidamanik menjadi kebun sawit oleh PTPN IV Regional II.
“Dari aspek tata ruang dan keseimbangan lingkungan, komoditas yang sesuai di kawasan Sidamanik adalah teh, bukan sawit. Kami datang untuk mengingatkan pemerintah agar tidak mengorbankan keseimbangan alam dan identitas ekologis daerah ini,” ujar Julius melalui keterangan tertulis.
Aksi ini telah diberitahukan secara resmi kepada Polres Simalungun dan disosialisasikan kepada masyarakat melalui selebaran di empat kecamatan, yakni Kecamatan Sidamanik, Pamatang Sidamanik, Dolok Pardamean, dan Panei. Warga dari keempat kecamatan tersebut bersama mahasiswa menyatakan komitmen hadir untuk mendukung APTESI dalam aksi hari ini.
APTESI menilai langkah PTPN IV Regional II yang mulai menanam sawit di kawasan yang selama ini dikenal sebagai kebun teh melanggar semangat Hari Arsitektur Sedunia. Karena itu, APTESI mendesak DPRD dan DLH Simalungun untuk turut menjaga harmoni antara manusia, alam, dan lingkungan hidup di wilayah Habonaron Do Bona.
Dalam aksi kali ini, APTESI berharap Ketua DPRD Simalungun, Sugiarto, dan Kepala DLH dapat menemui massa aksi. Julius menambahkan, APTESI telah mengirimkan surat audiensi kepada DPRD Simalungun pada 29 September 2025, namun hingga kini belum mendapat tanggapan.
BERITA TERPOPULER









