Taylor Swift Hidupkan Kembali Eras Tour Lewat Serial dan Film di Disney+

Taylor Swift. (foto:instagramtaylorswift/mistar)
Los Angeles, MISTAR.ID
Taylor Swift kembali menggebrak industri hiburan dunia.
Setelah The Eras Tour mencatat sejarah sebagai tur konser dengan pendapatan tertinggi sepanjang masa melampaui US$2 miliar kini kisah monumental itu akan dihidupkan kembali lewat dua proyek besar bersama Disney+: film konser “The Eras Tour | The Final Show” dan serial dokumenter enam episode berjudul “The End of an Era”, yang akan tayang mulai 12 Desember 2025.
Kabar ini diumumkan langsung oleh Swift melalui akun Instagram resminya, di mana ia menyebut momen tersebut sebagai “akhir dari sebuah era” yang layak diabadikan selamanya.
“Kami tahu itu adalah akhir dari sebuah era. Kami ingin mengenang setiap detik menuju puncak babak paling penting dan paling emosional dalam hidup kami,” tulis Swift, seperti dilansir, Selasa (14/10/2025).
Film konser “The Eras Tour | The Final Show” akan menayangkan secara penuh dan eksklusif pertunjukan terakhir tur megah ini di BC Place, Vancouver, lengkap dengan seluruh setlist dari album terbaru The Tortured Poets Department yang belum pernah ditampilkan di bioskop sebelumnya.
Sementara itu, serial dokumenter “The End of an Era” bakal membawa penggemar menyelami sisi lain dari tur yang mengguncang dunia tersebut mulai dari proses kreatif, perencanaan teknis panggung raksasa, hingga momen emosional di balik layar bersama tim produksi dan bintang tamu seperti Gracie Abrams, Sabrina Carpenter, Ed Sheeran, dan Florence Welch.
Serial enam episode ini akan tayang secara mingguan, dengan dua episode pertama dirilis bersamaan dengan film konsernya pada 12 Desember 2025, bertepatan dengan ulang tahun ke-36 Taylor Swift.
Digelar sejak Maret 2023 hingga Desember 2024, The Eras Tour bukan hanya sebuah konser, melainkan fenomena budaya global. Selama dua tahun penuh, Swift tampil di lebih dari 150 stadion di seluruh dunia, menarik lebih dari 5 juta penonton dan mencetak sejarah sebagai tur dengan pendapatan terbesar sepanjang masa mengalahkan Elton John: Farewell Yellow Brick Road Tour.
Kesuksesan tersebut juga ikut mendorong pertumbuhan ekonomi di berbagai kota tempat konser digelar. Dalam beberapa laporan ekonomi Amerika Serikat, The Eras Tour disebut telah memberikan dampak ekonomi lebih dari US$5 miliar cukup besar untuk dijuluki “Taylor Swift Effect” oleh para ekonom.
Kontroversi dan Transformasi di Balik Album The Life of a Showgirl
Dalam serial ini, penonton juga diprediksi akan melihat lebih dekat proses lahirnya album kontroversial Swift, “The Life of a Showgirl”, yang memecahkan rekor penjualan minggu pertama tertinggi dalam sejarah Amerika.
Namun, di balik pencapaian itu, kritik tajam pun berdatangan dari sejumlah media besar seperti Pitchfork dan The Guardian yang menilai album tersebut “kurang memiliki hook yang kuat”.
Menanggapi kritik itu, Swift memilih diam seperti biasanya. Namun, para penggemar menilai justru di disinilah kekuatan Swift: ia terus berevolusi, bereksperimen, dan menulis ulang peta industri musik pop sesuai visinya sendiri.
Kemitraan Besar dengan Disney+ dan Ekspektasi Tinggi
Kerja sama ini menjadi kolaborasi kedua antara Swift dan Disney setelah kesuksesan film “Taylor Swift: The Eras Tour” (2023) yang mencatat pendapatan global US$267 juta, menjadikannya film konser terlaris sepanjang masa.
Kini, Disney+ berharap mengulang sukses tersebut dengan menghadirkan dua format berbeda film konser dan dokumenter yang menjanjikan kombinasi nostalgia, emosi, dan inspirasi dari perjalanan luar biasa seorang Swift.
Dengan basis penggemar global yang begitu besar, para pengamat industri hiburan memperkirakan kedua proyek ini akan mencetak rekor baru dalam sejarah streaming.
Disney+ bahkan disebut sedang menyiapkan promosi besar-besaran dengan tema “Goodbye, Era. Hello, Legacy.”
Di ujung perjalanan panjangnya, Swift menegaskan bahwa setiap “akhir” dalam karirnya selalu menjadi permulaan dari sesuatu yang lebih besar.
“Akhir dari sebuah era bukan berarti selesai ini hanyalah awal dari bab baru yang belum ditulis,” tulisnya dalam unggahan penutup pengumuman tersebut.
Dengan The End of an Era, Swift menutup kisah paling bersejarah dalam karirnya sekaligus membuka lembaran baru yang siap kembali mengguncang dunia. (hm16)