Jakarta, MISTAR.ID

Gugatan pelanggaran hak cipta atas lagu ikonik "Nuansa Bening" kini memasuki babak baru dengan nilai tuntutan mencapai Rp 24,5 miliar. Musisi senior Keenan Nasution bersama rekannya, Rudi Pekerti, menuding Vidi mengeksploitasi lagu tersebut tanpa izin resmi selama lebih dari 16 tahun.

Sidang perdana yang seharusnya digelar pada Rabu (11/6/2025) di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat terpaksa ditunda akibat ketidaklengkapan administratif dari tim hukum Vidi Aldiano. Surat kuasa dari tim hukum yang dipimpin Yakup Hasibuan ternyata baru diserahkan sehari sebelum sidang berlangsung.

“Sidang belum bisa masuk ke pokok perkara karena syarat formal belum dipenuhi,” ujar Minola Sebayang, kuasa hukum Keenan dan Rudi, sebagaimana mengutip Kompas, Kamis (12/6/2025).

Vidi Aldiano sendiri menunjuk 15 orang pengacara untuk menghadapi gugatan ini, termasuk firma hukum Hasibuan & Hasibuan. Kuasa hukum Vidi, Sordame Purba, mengonfirmasi pihaknya akan melengkapi dokumen dalam sidang lanjutan yang dijadwalkan pada 17 Juni 2025.

Sengketa ini mencuat karena lagu "Nuansa Bening" milik Keenan digunakan secara komersial oleh Vidi sejak masuk dalam album debutnya pada tahun 2008. Lagu tersebut telah dibawakan Vidi dalam lebih dari 300 pertunjukan, serta tersedia di berbagai platform digital.

Namun langkah Vidi yang belakangan menurunkan lagu tersebut dari Spotify justru menjadi bahan sindiran tajam dari pihak Keenan. “Kalau memang tidak merasa bersalah, kenapa lagu ditakedown?” kritik Minola. Ia menyebut aksi tersebut sebagai indikasi adanya pelanggaran mechanical rights, yakni hak atas reproduksi digital karya.

Menurut Minola, tindakan penghapusan lagu tidak serta-merta menghapus kesalahan yang telah terjadi selama bertahun-tahun. “Kalau memang gentleman, jangan dihapus. Hadapi,” katanya.

Lebih jauh lagi, tim hukum Keenan juga menyiapkan langkah hukum tambahan yang akan fokus pada aspek pelanggaran hak eksploitasi digital. “Kami sudah diskusi, tinggal tunggu tanggal mainnya,” ujar Minola memberi sinyal akan adanya gugatan lanjutan. []