UMKM Mitra Program MBG Bisa dapat Pembiayaan Awal Rp500 Juta, Ini Syaratnya

Ilustrasi. (f: ist/mistar)
Pematangsiantar, MISTAR.ID
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung program-program pemerintah yang berpihak kepada masyarakat, salah satunya program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Program ini tak hanya fokus pada pemenuhan gizi masyarakat, tetapi juga memberi peluang besar bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk terlibat sebagai penyedia makanan, sekaligus memperoleh akses pembiayaan yang menjanjikan.
Humas BRI Pematangsiantar, Ari, menyampaikan BRI siap menyalurkan pembiayaan hingga Rp500 juta bagi UMKM yang terlibat dalam program MBG, sesuai arahan Kementerian Koperasi dan UKM.
"Program MBG ini bukan hanya soal gizi, tetapi juga tentang memberdayakan ekonomi lokal. Kami sebagai bank Himbara yang ditugaskan, siap mendukung pembiayaannya," ujar Ari, Jumat (20/6/2025).
Ari menjelaskan, UMKM yang ingin menjadi mitra MBG harus terlebih dahulu mendapatkan surat penunjukan resmi dari Badan Gizi Nasional (BGN). Setelah itu, mereka dapat mengakses pembiayaan awal dari BRI untuk pengadaan bahan baku dan kebutuhan operasional.
BRI juga berkomitmen mendampingi UMKM dalam pengembangan usaha secara berkelanjutan agar tidak hanya sukses di program MBG, tetapi juga tumbuh sebagai pelaku usaha yang tangguh.
Pendaftaran sebagai mitra dapat dilakukan melalui situs resmi BGN di mitra.bgn.go.id, dengan beberapa persyaratan utama sebagai berikut:
- Memiliki status atau badan hukum yang sah
- Memiliki rekomendasi resmi dari lembaga terpercaya
- Berkomitmen secara berkelanjutan dalam bentuk dana, fasilitas, atau SDM
- Visi sejalan dengan BGN, terutama dalam upaya meningkatkan gizi dan kesehatan masyarakat
- Telah menentukan lokasi dan kelompok sasaran yang akan dilayani
Program ini menjadi bukti nyata bahwa agenda pembangunan nasional tidak hanya fokus pada aspek sosial, tetapi juga membuka ruang pertumbuhan ekonomi rakyat kecil.
"Melalui program ini, kita ingin UMKM naik kelas, sekaligus memastikan anak-anak Indonesia mendapatkan gizi yang layak," tutur Ari. (abdi/hm24)