Friday, June 20, 2025
home_banner_first
EKONOMI

Putin Janji Bantu Indonesia Genjot Produksi Minyak dan Tambah Pasokan Energi

journalist-avatar-top
Jumat, 20 Juni 2025 09.38
putin_janji_bantu_indonesia_genjot_produksi_minyak_dan_tambah_pasokan_energi

Pertemuan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Prabowo Subianto. (f: ist/mistar)

news_banner

Jakarta, MISTAR.ID

Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan kesiapannya untuk meningkatkan kerja sama energi dengan Indonesia. Dalam pertemuan bilateral dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Konstantinovsky, St. Petersburg, Rusia, Kamis (19/6/2025) waktu setempat, Putin menegaskan Rusia siap menambah pasokan minyak dan gas alam cair (LNG) ke Indonesia.

"Kami bersedia menambah pasokan minyak dan gas alam cair ke pasar Indonesia," kata Putin dalam konferensi pers bersama dikutip, Jumat (20/6/2025).

Tak hanya itu, Putin juga menawarkan dukungan Rusia untuk membantu Indonesia meningkatkan produksi minyak dalam negeri, termasuk dalam pengembangan proyek-proyek migas baru dan revitalisasi ladang minyak yang sudah tua.

"Kami siap berpartisipasi dalam proyek baru di wilayah lepas pantai Indonesia serta modernisasi infrastruktur migas untuk meningkatkan produksi dari ladang tua," katanya.

Sebagai informasi, Indonesia telah memulai impor minyak mentah dari Rusia sejak Mei 2024. Hal ini disampaikan Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), Taufik Aditiyawarman, dalam acara The 49th IPA Convention and Exhibition di ICE BSD, Kabupaten Tangerang, Rabu (21/5/2025) lalu.

"Mei tahun lalu kita sudah mulai buka lelang untuk impor minyak mentah Rusia," ucap Taufik.

Meski tidak merinci volume impor, Taufik memastikan sebagian minyak mentah dari Rusia telah masuk ke Indonesia dan langsung diserap oleh kilang, bukan disimpan di tangki.

Ia juga menegaskan seluruh proses impor telah memenuhi regulasi internasional, termasuk dari Office of Foreign Assets Control (OFAC) di bawah Departemen Keuangan Amerika Serikat, yang mengatur sanksi terkait ekspor minyak Rusia.

"Semua produk yang dibeli sudah sesuai spesifikasi, dan proses lelangnya juga terbuka dan dapat diakses publik melalui situs resmi perusahaan," tuturnya. (detik/hm24)

REPORTER: