Tuesday, August 26, 2025
home_banner_first
EKONOMI

Tingkat Hunian Hotel Terendah dalam Empat Tahun, Efisiensi Pemerintah jadi Pemicu

journalist-avatar-top
Senin, 25 Agustus 2025 17.13
tingkat_hunian_hotel_terendah_dalam_empat_tahun_efisiensi_pemerintah_jadi_pemicu_

Ilustrasi reservasi hotel. (foto: Freepik)

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumatera Utara, Denny S Wardhana, mengungkapkan tingkat hunian kamar (TPK) hotel di Sumut selama Juni 2025 mengalami penurunan signifikan. Ia menyebut, angka TPK pada bulan tersebut tercatat hanya 41,53 persen, terendah dalam empat tahun terakhir untuk periode yang sama.

“Memang jika dibandingkan Mei 2025 yang hanya 38,93 persen ada kenaikan. Namun jika dibandingkan dengan bulan Juni di tahun-tahun sebelumnya, penurunannya cukup terasa,” ujarnya, Senin (25/8/2025).

Sebagai perbandingan, TPK Juni 2024 mencapai 48,07 persen, dan Juni 2023 sebesar 50,17 persen. Tren ini menurut Denny menunjukkan adanya penurunan bertahap sejak 2022.

Ia menilai salah satu faktor utama penyebab turunnya okupansi adalah program efisiensi anggaran oleh pemerintah, termasuk pembatasan perjalanan dinas yang selama ini menjadi kontributor signifikan bagi tingkat hunian hotel.

“Program efisiensi memang penting, tapi dampaknya terasa langsung ke industri perhotelan, khususnya di luar musim liburan,” katanya.

Lebih lanjut, Denny menekankan PHRI bukanlah aktor utama dalam mendatangkan wisatawan, melainkan bagian dari rangkaian fasilitas yang mendukung pengalaman wisata.

“PHRI hanya bagian dari amenities dalam sebuah perjalanan wisata. Daya tarik utamanya tetap ada pada destinasi wisata itu sendiri,” ucapnya.

Oleh karena itu, ia mendorong pemerintah daerah untuk lebih fokus pada pengembangan objek wisata dan mendorong investasi di sektor pariwisata.

Salah satu tujuan utamanya adalah meningkatkan lama tinggal (length of stay) wisatawan, terutama turis asing, agar dampaknya terasa lebih besar bagi sektor perhotelan.

“Jika destinasi menarik dan lengkap, wisatawan tidak hanya singgah, tetapi juga tinggal lebih lama. Itu yang akan meningkatkan hunian hotel,” tuturnya. (amita/hm24)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN