Thursday, July 31, 2025
home_banner_first
EKONOMI

Ribuan Hektare Lahan Pertanian di Dairi Gagal Tanam Akibat Kemarau Panjang

journalist-avatar-top
Rabu, 30 Juli 2025 13.49
ribuan_hektare_lahan_pertanian_di_dairi_gagal_tanam_akibat_kemarau_panjang

Lahan pertanian tanaman jagung di Kecamatan Sidikalang yang gagal ditanam akibat kekeringan, Rabu (30/7/2025). (foto:manru/mistar)

news_banner

Dairi, MISTAR.ID

Musim kemarau yang berkepanjangan telah menyebabkan ribuan hektare lahan pertanian di Kabupaten Dairi gagal tanam. Seluruh tanaman hortikultura pun terancam gagal panen akibat minimnya curah hujan dan ketersediaan air.

Kondisi ini dibenarkan Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan Kabupaten Dairi, Robot Simanullang, saat dikonfirmasi Mistar, Rabu (30/7/2025).

Robot mengungkapkan bahwa berdasarkan laporan para petani melalui Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), kemarau yang berkepanjangan sangat memengaruhi produktivitas pertanian, khususnya pada sektor swasembada pangan.

"Musim tanam jagung dan padi yang seharusnya dilakukan pada bulan Juli terpaksa gagal karena lahan pertanian mengalami kekeringan," ujar Robot.

Ia menambahkan, meskipun pemerintah telah mendistribusikan bibit padi gogo untuk 1.882 hektare dan bibit jagung untuk 1.879 hektare, hingga saat ini bibit tersebut belum bisa ditanam karena tidak tersedianya air yang cukup.

Hal serupa juga terjadi pada tanaman hortikultura. Gangguan musim tanam menyebabkan risiko besar terhadap potensi gagal panen yang meluas di sektor tersebut.

Terkait kondisi ini, Robot mengimbau kepada para petani yang telah menanam agar melakukan penyiraman pada sore hari guna mengurangi stres tanaman, sembari berharap hujan segera turun.

Dinas PKPP Dairi juga telah menjalin komunikasi dengan pemerintah provinsi dan pusat guna merumuskan langkah-langkah strategis agar petani tidak mengalami kerugian lebih lanjut.

"Khusus untuk areal persawahan, kami minta agar sistem pengairan dilakukan secara bergilir karena debit air juga mengalami penurunan signifikan," tutur Robot mengakhiri. (manru/hm27)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN