Saturday, July 12, 2025
home_banner_first
EKONOMI

Perang Dagang Memanas, Trump Ancam Brasil dengan Tarif 50 Persen

journalist-avatar-top
Kamis, 10 Juli 2025 08.54
perang_dagang_memanas_trump_ancam_brasil_dengan_tarif_50_persen

Ilustrasi. (foto: internet)

news_banner

Amerika Serikat, MISTAR.ID

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, kembali meningkatkan tensi perdagangan global dengan mengancam akan mengenakan tarif impor sebesar 50 persen terhadap seluruh ekspor Brasil ke AS. Ancaman ini disampaikan melalui surat resmi kepada Presiden Brasil, Luiz Inacio Lula da Silva, dan dijadwalkan mulai berlaku pada 1 Agustus mendatang.

Mengutip laporan Reuters, Trump juga memerintahkan penyelidikan atas dugaan praktik perdagangan tidak adil oleh Brasil yang dapat membuka jalan bagi pengenaan tarif tambahan di masa mendatang. Langkah ini menjadi eskalasi tajam setelah sebelumnya, pada 2 April lalu, tarif terhadap Brasil hanya ditetapkan sebesar 10 persen.

Trump menuding Brasil melakukan pelanggaran terhadap proses pemilu dan kebebasan berpendapat. Sebagai tanggapan, ia menginstruksikan Kantor Perwakilan Dagang AS untuk memulai penyelidikan berdasarkan Pasal 301 Undang-Undang Perdagangan 1974, yang memungkinkan penerapan sanksi perdagangan tambahan.

Kebijakan ini diluncurkan di tengah negosiasi perdagangan antara AS dan Uni Eropa—mitra dagang terbesar AS—yang masih berlangsung.

Selain Brasil, Trump juga mengumumkan kenaikan tarif terhadap tujuh negara lain dengan volume perdagangan relatif kecil. Mulai 1 Agustus, AS akan mengenakan tarif sebesar 20 persen terhadap Filipina, 30 persen bagi Sri Lanka, Aljazair, Irak, dan Libya, serta 25 persen terhadap Brunei dan Moldova. Ketujuh negara ini menyumbang total impor sekitar 15 miliar dolar AS ke AS sepanjang 2024.

Brasil sendiri merupakan mitra dagang ke-15 terbesar bagi AS, dengan total nilai perdagangan dua arah mencapai 92 miliar dolar AS pada tahun 2024. Dari jumlah tersebut, Brasil mencatat surplus sebesar 7,4 miliar dolar AS.

Tarif sebesar 50 persen yang direncanakan juga mencakup produk tembaga dan bisa diperluas ke sektor semikonduktor serta produk farmasi. Rentetan kebijakan ini memunculkan ketidakpastian di pasar global dan memengaruhi strategi bisnis berbagai perusahaan internasional.

Negosiasi dengan Uni Eropa

Trump menyebut pembicaraan perdagangan dengan China dan Uni Eropa 'berjalan cukup baik'. Ia mengisyaratkan akan menyampaikan keputusan tarif baru terhadap UE dalam dua hari mendatang.

“Dulu kami diperlakukan sangat tidak adil, tapi kini sikap mereka mulai berubah. Dunia seakan bergeser,” ujarnya.

Kepala Perdagangan UE, Maros Sefcovic, mengatakan telah terjadi kemajuan dalam menyusun kerangka perjanjian perdagangan dan berharap kesepakatan bisa dicapai sebelum batas waktu baru AS, yakni 1 Agustus—mundur dari tenggat awal 9 Juli.

Namun, Menteri Ekonomi Italia, Giancarlo Giorgetti, mengingatkan bahwa proses perundingan masih penuh tantangan dan bisa saja molor hingga mendekati tenggat.

Sumber dari pihak UE dan industri otomotif mengungkapkan bahwa negosiasi mencakup opsi seperti penurunan tarif, pembatasan kuota impor, serta pemberian kredit terhadap nilai ekspor mobil buatan Eropa ke pasar AS. (mtr/hm24)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN